Pemerintah Tingkatkan Layanan Haji dan Umrah Melalui Satu Sehat, Vaksin Meningitis Jadi Wajib
Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya Dr Rosidi Roslan SIP SKM SH MPH MH didampingi Ketua FK Patuh Jatim Ahmad Bajuri meninjau salah satu stan Memorandum Haji Umrah Expo 2024 di Royal Plaza.-Arif Alfiansyah/mg-29-
Ditanya apakah orang hamil bisa dilakukan vaksinasi, Dr Rosidi menjelaskan hal itu tergantung kalau orang hamil itu nanti diminta rekomendasi dari pemeriksaan dari doktor kandungan.
"Nanti dia (dokter kandungan) yang menentukan rekomendasinya, kalau seandainya calon jemaah yang lagi mengandung memang ada problem itukan nanti bisa datang ke tempat kami nanti ada surat dari spesialis kandungan datang bawa surat, nanti kita kasih form khusus bahwasanya ada problem nanti dibawa sama orang yang akan pergi umroh itu sebagai gantinya," paparnya.
Kepala BBKK Surabaya Surabaya Dr Rosidi Roslan SIP SKM SH MPH MH talkshow bersama Ketua FK Patuh Jatim Ahmad Bajuri di Memorandum Haji Umrah Expo 2024. -Arif Alfiansyah/mg-29-
Vaksin meningitis bukan hanya kewajiban, tetapi juga investasi untuk kesehatan diri. Penyakit meningitis yang bersifat endemik di Arab Saudi dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Dengan vaksinasi, tubuh akan membentuk kekebalan sehingga risiko terinfeksi menjadi sangat kecil. Selain itu, vaksinasi massal juga membantu mencegah terjadinya wabah penyakit meningitis di Indonesia.
BACA JUGA:Calon Gubernur Jatim Tri Rismaharini Jadi Magnet Masyarakat di Memorandum Haji-Umrah Expo 2024
"Kesadaran masyarakat itu penting. Jadi ini bukan masalah kewajiban, tapi masalah kebutuhan dan ini perlu diperhatikan," jelasnya.
BACA JUGA:Memorandum Haji Umrah Expo 2024: Solusi Lengkap Persiapan Ibadah
Proses vaksinasi kini semakin mudah dengan adanya aplikasi Satu Sehat. Jemaah umrah dapat mendaftar, booking jadwal, dan mendapatkan sertifikat vaksin secara online.
BACA JUGA:Satukan Persepsi, Peserta Pameran Haji Umrah Memorandum Expo 2024 Ikuti Technical Meeting
"Bagi jamaah umrah yang akan melakukan umrah di Arab Saudi haji itu wajib iya, tetap lakukan memang sudah ada niat pergi langsung aja daftar ke travel masing-masing nanti orang travel kasih tahu bahwasanya kapan kita suntik gitu iya nantikan pakai paspor ada CV di keluarkan itu sesuai dengan nomor paspor jadi memang isi CV tersebut ada register nya jadi orang yang sudah suntik nanti ada internasional sertifikat vaksin," pungkasnya. (mg29/alf)
Sumber: