Pemikiran Doktor Arif Afandi Diapresiasi Banyak Tokoh Besar

Pemikiran Doktor Arif Afandi Diapresiasi Banyak Tokoh Besar

Doktor Arif Afandi memberikan keterangan usai ujian disertasi. -Ariful Huda-

BACA JUGA:Launching Beragam Sarpras, FTP UB Dampingi 50 UMKM

Unjuk itu, lanjut Ganjar  Pranowo, memang harus ditransformasikan dari kajian research di lapangan, kemudian ke ranah kebijakan.

BACA JUGA:Kanim Malang Layani Eazy Intal untuk Pelajar Asing di UB

Hal senada juga disampaikan Direktur Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum Choirul Shodiq. Menurutnya, bahwa pemikiran Doktor Arif Afandi adalah pemikiran yang besar.

"Harapan kita, tentu memimpikan tidak lagi menjadi importir gula khususnya. Meskipun, masih ada supply dan demand. Apalagi, jumlah penduduk yang masih ada kesenjangan. Ini juga, peran pemerintah sangat diharapkan," jelasnya.

BACA JUGA:Sehat Bermartabat, Akuntabel, Tema Dies Natalis Ke-61 UB

Sementara itu, Menteri BUMN era Presiden SBY Dahlan Iskan berharap Indonesia tidak saja tahan pangan, namun juga harus berdaulat di bidang pangan. 

BACA JUGA:Mahasiswa UB Pengabdian Internasional ke Thailand

Seperti diketahui, Arif Afandi dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. Hal itu diperoleh saat ujian akhir disertasi terbuka mahasiswa program studi Doktor di Gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya (UB), Jumat 6 September 2024.


Doktor Arif Afandi serta sejumlah undangan saat ujian disertasi di Gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya (UB). -Ariful Huda-

Ia diterima dan mendapat gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UB. Indeks prestasi komulatif (IPK)nya mencapai 3,88.

BACA JUGA:QR Code Scanner, Cara UB Beri Akses Arsip Sejarah Pimpinan

Arif Afandi mendapat support langsung dari Menteri BUMN di era Presiden SBY Dahlan Iskan, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Direktur Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum Choirul Shodiq. 

BACA JUGA:Aksi Nyata Green Kampus, UB Hadirkan Sepeda Listrik untuk Civitas Akademika

Selain itu juga hadir pengurus PWI, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim, serta Misbahul Huda dan Ali Murtadlo dari komunitas Senam Dahlan Iskan Style (DIS). Termasuk juga kehadiran puluhan media di Jatim. (edr)

Sumber: