Menteri AHY: Ini Semua tentang Keadilan dan Perlindungan Masyarakat Adat

Menteri AHY: Ini Semua tentang Keadilan dan Perlindungan Masyarakat Adat

Menteri AHY memberikan buku tentang tanah ulayat kepada undangan yang hadir di acara International Meeting on Best Practices of Ulayat Land Registration in Indonesia and ASEAN Countries di The Trans Luxury Hotel, Bandung. -Sujatmiko-

BANDUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi membuka International Meeting on Best Practices of Ulayat Land Registration in Indonesia and ASEAN Countries di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Kamis 5 September 2024.

BACA JUGA:Berhasil Daftarkan 117 Juta Bidang Tanah, Menteri AHY Optimis Program PTSL Capai 120 Juta di Tahun 2024

Konferensi Internasional ini digelar untuk membahas terkait perlindungan Masyarakat Hukum Adat atas tanah ulayat di Indonesia maupun di negara-negara ASEAN.

BACA JUGA:Resmikan Ekshibisi Tanah Ulayat, Menteri AHY Harap Sukseskan Pendaftaran Tanah Ulayat di Indonesia dan ASEAN

"Ini semua tentang keadilan dan perlindungan masyarakat adat. Bagi masyarakat adat kita, tanah merupakan perwujudan hakikat kehidupan itu sendiri. Tanah adalah roh, identitas mereka, penjaga sejarah mereka, dan fondasi masa depan mereka," kata Menteri AHY dalam sambutannya seperti dalam rilis yang dikirim ke Humas Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, Kamis, 5 September 2024.

BACA JUGA:Hadiri Fun Run, Menteri AHY Ajak Taruna Raih Mimpi Besar dengan Kerja Keras

Menurut Menteri AHY, kehadiran delegasi baik dari dalam maupun luar negeri merupakan bukti komitmen bersama untuk membina kerja sama, bertukar praktik terbaik, dan membangun hubungan yang lebih kuat khususnya dalam komunitas di ASEAN. Ia mengajak berbagai pihak yang hadir untuk terlibat dalam pembicaraan yang lebih mendalam tentang pendaftaran tanah adat atau tanah ulayat sebagai bagian dari identitas inti, warisan, dan tanggung jawab bersama. 

BACA JUGA:Dapat Satukan Visi Sukseskan Pendaftaran Tanah Ulayat di Indonesia dan ASEAN, Ini Harapan Menteri AHY

"Ketika kita berbicara tentang tanah adat, kita tidak hanya membahas hak milik. Kita juga sedang menyerukan inti dari kehidupan budaya yang telah berkembang selama berabad-abad, terjalin dalam jalinan warisan leluhur mereka dan keberadaan yang begitu panjang," lanjut Menteri AHY.

BACA JUGA:Dapat Satukan Visi Sukseskan Pendaftaran Tanah Ulayat di Indonesia dan ASEAN, Ini Harapan Menteri AHY

Tanah ulayat, dikatakan Menteri AHY merupakan perwujudan kepemilikan komunal yang mencerminkan hubungan mendalam antara masyarakat adat dengan lingkungannya. 

BACA JUGA:Menteri AHY Motivasi Siswa SMA Nusantara Menjadi Generasi yang Optimis dan Berkarakter

"Hubungan ini tidak hanya bersifat fisik tetapi juga spiritual, kultural, dan sosial yang melindungi dan memelihara mereka," terangnya.

BACA JUGA:Hasilkan Progres Pendaftaran Tanah yang Signifikan, Menteri AHY Kembali Gandeng World Bank

Sumber: