Awali Prosesi Hari Jadi Trenggalek Ke-830, Bupati Lakukan Sungkem Prasasti Kamolan

Awali Prosesi Hari Jadi Trenggalek Ke-830, Bupati Lakukan Sungkem Prasasti Kamolan

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan keluarga melakukan sungkeman Prasasti Kamulan--

TRENGGALEK, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan keluarga melakukan sungkeman Prasasti Kamulan, mengawali prosesi Hari Jadi Trenggalek Ke 830 , Sabtu 31 Agustus 2024.

Sungkeman ini dilakukan oleh Bupati dan Keluarga sebelum melakukan kirab pusaka dan menyapa warga masyarakat.

Prasasti Kamulan sendiri merupakan penanda hari jadi Trenggalek. Patut disyukuri sejak tahun lalu keberadaan Prasasti Kamulan dari Musium Wajakensis Tulungagung, bisa diboyong ke Trenggalek.

BACA JUGA:Tari Beskalan dan Prosesi Pedang Pora Sambut Kedatangan Kapolda Baru Jatim

Prasasti Kamulan termasuk Prasasti yang lengkap dan dibuat pada tahun 1116 Saka. Jika menggunakan perhitungan Masehi adalah 31 Agustus 1194. Tanggal juga yang menjadi penanda tanggal lahirnya Trenggalek.

Isi Prasasti Kamulan sendiri merupakan cerita mengenai Raja Kertajaya yang tersingkir dari Istana Daha akibat serbuan musuh dari arah timur.

Atas jasa penduduk daerah Ketandan Sekapat mengembalikan kedudukan Kertajaya maka raja ini memberikan anugerah sima perdikan yang ditulis di atas daun lontar. Yang kemudian sima perdiakan ini dituangkan dalam sebuah prasasti batu.

BACA JUGA:Sakralnya Prosesi Pengambilan Api Abadi dalam Rangka HJB ke-344

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin usai sungkeman menuturkan,memulainya dari sungkeman Prasasti Kamulan, karena pertanda dengan adanya Prasasti Kamulan dimulainya keberadaan Trenggalek.

“Agemannya hari ini,rata-rata menggunakan sikepan Baju ini disebut aja ageman agung Kabupaten Trenggalek. Kemudian Bunda Novita menggunakan baju kebaya lawasan Mataraman dengan motif Bunga Matahari yang kelopak bunganya berjumlah 8. “Delapan kelopak bunga ini menandakan semoga keberkahannya sumrambah ke segala arah,”terangnya

BACA JUGA:Digelar Terbatas, Bupati Terpilih hanya Boleh Bawa 2 Keluarga saat Prosesi Pelantikan

Novita Hardini, SE., ME., Ketua TP PKK Trenggalek menambahkan,minta doanya semoga semua ritual berjalan lancar. Karena ini bukan sekedar perayaan, namun kita memanjatkan segala syukur,Doa agar kedepannya semua perjuangan atau peperangan yang kita hadapi dimasa sekarang dan yang akan datang bisa kita lalui dengan gagah perkasa Selamat hingga akhir nanti.(Nus/Ags)

Sumber: