Gudang Distro Muslim Jember Ludes Terbakar
Jember, Memorandum.co.id - Sebuah gudang toko Distro Muslim Jember (DMJ) milik Vincent ludes terbakar di Jl. Trunojoyo no 87, Lingkungan Cantikan, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Selasa (7/4/2020). Beruntung berkat kesigapan pemilik dan petugas damkar kobaran api berhasil dipadamkan. Sehingga kobaran api tidak merembet ke bangunan pertokoan yang lain. Namun, karena sebagian besar barang disimpan di dalam gudang itu terbuat dari kain dan kaus, sehingga sebagian barang dagangan milik korban hangus terbakar. Total kerugian materi akibat kebakaran gudang milik korban Vincent itu mencapai kurang lebih Rp 100 juta. Diperoleh keterangan, pertama kali peristiwa kebakaran tersebut diketahui salah seorang karyawati yang sedang bekerja menjaga toko DMJ yang berada di sebelahnya. Begitu mengetahui ada kepulan asap dari dalam gudang,ia melapor ke petugas pemadam kebakaran. Begitu mendapat laporan adanya kebakaran gudang, petugas Damkar Kabupaten Jember datang lokasi dengan mengerahkan 2 unit mobil kebakaran. "Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah mobil PMK milik Pemkab Jember datang ke lokasi kejadian, "kata Suharto Komandan regu A Damkar Kabupaten Jember. Masih kata Suharto, upaya untuk memadamkan kobaran api sempat terkendala dengan tertutupnya pintu gudang. Sehingga petugas keamanan membuka paksa pintu rolling door gudang dan memecah kaca terlebih dahulu. Komandan regu A Damkar Kabupaten Jember itu menerangkan, dugaan sementara titik api berasal dari akibat dari terjadinya konseling listrik. ”Namun, berkat kesigapan petugas dengan dua unit mobil damkar, sehingga kobaran api dapat dipadamkan sekitar 1.5 jam setelah kejadian,“ujar Suharto. Sementara itu, Nadia istri pemilik Toko DMJ pada Wartawan Memorandum mengatakan, titik api sekira pukul 14.00 dari gudang yang penuh dengan baju-baju muslim persiapan untuk lebaran. "Api secara pasti tidak mengetahui dari mana tapi asap sudah mengepul di gudang yang penuh dengan baju-baju Muslim, kami menduga dari konsleting listrik, kerugian tidak kurang dari Rp 100 juta," ungkap Nadia sambil kemas-kemas barang yang masih bisa diselamatkan. (edy/gus)
Sumber: