Ciptakan Pilkada Serentak Kondusif, Polres Malang Berkaca dan Evaluasi Kejadian 2019
Apel gelar operasi Mantap Praja-Ariful Huda-
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Belajar dan lakukan evaluasi dari pemilu dan pemilukada sebelumnya, Polres Malang telah menganalisis dan mendapatkan beberapa peristiwa yang perlu perhatian yang serius. Karena jangan sampai kejadian itu kembali terulang, pada Pilkada serentak 2024 yang butuh keamanan dan kenyamanan dalam menyalurkan suara.
"Bagaimana kita menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi di pemilu 2019, pemilukada 2023, serta pemilu 2024 kita identifikasi hal-hal yang terjadi berulang kali untuk nanti kita dalami dan antisipasi agar tidak terjadi di pemilukada 2024," terang, Kapolres Malang AKBP. Putu Kholis Aryana, Senin 19 Agustus 2024.
Putu Kholis mengungkapkan, beberapa peristiwa itu di antaranya pada Pemilu 2019 ada perusakan alat peraga kampanye peserta pemilu di turen dan dampit. Adanya pengungkapan tindak pidana narkotika, dengan pelaku salah satu calon legistlatif yang ada di kecamatan tajinan.
BACA JUGA:Samsat Polres Malang Lakukan Terobosan Melalui Quick Service
Sedangkan pada Pemilu 2020 ada perusakan alat peraga kampanye, ada pengungkapan tindak pidana money politic di kecamatan gedangan. Ditemukannya pemasangan spanduk, yang bersifat provokatif sara yang terpasang di kecamatan dau, pakisaji, dan karangploso.
"Hal hal semacam itu jangan sampai terulang pada Pilkada Serentak 2024, semoga Pilkada Serentak bisa berjalan aman kondusif," kata Kholis.
Karena kalau melihat hasil survei dan interaksi, lanjut Kholis, dengan masyarakat Pilkada serentak 2024 akan berjalan aman dan kondusif. Semoga kegiatan pengamanan nanti juga bisa mengurai berbagai harapan masyarakat.
BACA JUGA:DPC PKB Adukan Mantan Sekjen DPP ke Mapolres Malang
Maka guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif, sesuai dengan pemetaan yang dilakukan oleh KPU, Bawaslu, Polda Jatim dan Kodam 5 Brawijaya. Bahwa untuk wilayah kabupaten Malang, tidak hal hal yang perlu perhatian khusus.
Maka untuk menciptakan apa yang telah menjadi pemetaan tersebut, perlu dilakukan Operasi Mantap Praja Pilkada Serentak. Dengan lama operasi 135 hari mulai tanggal 19 Agustus hingga 21 Desember 2024, dengan melibatkan sebanyak 15.603 personil yang berasal dari 700 personil Polri, 447 TNI, 14.456 personel keamanan dari Pemda kabupaten Malang. Secara menyeluruh mereka akan disebar pada 3.712 TPS yang ada di wilayah kabupaten Malang.
"Belum lagi untuk wilayah Pujon, Ngantang, Kasembon, akan mendapatkan bantuan dari Polres Batu," imbuh Kholis.
BACA JUGA:Jumat Berkah: Tahanan Polres Malang Dapat Tambahan Makanan
Karena nantinya saat pelaksanaan Pilkada serentak, memasuki musim penghujan maka ada 5 TPS yang perlu perhatian khusus. Karena faktor geografis, utamanya untuk wilayah malang selatan, yaitu Desa Lebakharjo Kecamatan Ampelgading, Desa Tumpakrejo Kecamatan Gedangan, Desa Wonorejo Kecamatan Singosari, Desa Karangsari Kecamatan Bantur.
Tetapi kalau melihat dari apa yang dilakukan KPU, pada pendistribusian kotak suara dan kartu suara. Tidak ada kendala dan hambatan dan semua tepat waktu, hal itu nampaknya harus dilakukan kembali teknis penyebaran kotak dan kartu suara pada setiap desa.(kid)
Sumber: