Uji Coba Makan Gratis SD di Surabaya Bertambah Jadi Lima

Uji Coba Makan Gratis SD di Surabaya Bertambah Jadi Lima

Uji coba makan gratis di SDN Margorejo, Surabaya. -Arif Alfiansyah-

Pada pelaksanaan uji coba makan gratis di lima sekolah negeri ini, Yusuf menjelaskan bahwa masing-masing sekolah sudah menerapkan Standart Operasionalnya (SOP). SOP tersebut meliputi jam pemesanan makanan, siapa petugas yang bertindak membagikan makanan hingga tata cara pemilahan sampah organik dan anorganik.

BACA JUGA:Beri Harga Murah, Persebaya Buka Tiket Bundling 1

"Sekolah membuat alur mulai dari pukul berapa tim admin sekolah mulai pesan lewat aplikasi. Jadi sekitar pukul 08.45 WIB tim dari sekolah mulai pesan makanan, lalu 15 menit kemudian pesanannya mulai berdatangan. Setelah makanan lengkap akan dimasukan kedalam ruang transit, kemudian setiap kelas punya penegak disiplin yang bertugas membagikan makanan. Kalau kelas tinggi seperti kelas 5 dan 6 penegak disiplin perwakilan dari mereka, tetapi untuk kelas 1 sampai 4 penegak disiplinya dari kakak kelasnya," papar Yusuf.

Pihaknya melanjutkan SOP tak berhenti sampai disana. Setelah semua makanan dibagikan, para siswa harus mencuci tangan dan berdoa terlebih dahulu sebelum mulai manyantap makanan. Kemudian, setelah selesai makan para siswa juga diajarkan untuk memilah sampah dan memasukannya pada wadah-wadah yang sudah disediakan sekolah.

BACA JUGA:Nasib Menggantung, Warga Pamurbaya Menuntut Keadilan

"Misalnya, sisa makanan (sampah organik) dan sampah plastik bungkus makanan (sampah anorganik) harus dibuang terpisah. Hal - hal seperti ini yang kita ajarkan ke anak-anak," imbuhnya.

Tambah Yusuf, pihak sekolah bahkan mempunyai cara masing-masing untuk mengolah sampah makanan yang dihasilkan dari uji coba makan gratis bergizi tersebut. Seperti, SD Negeri Margorejo V/407 yang mencuci wadah bekas plastik makanan untuk setelahnya dikumpulkan dan dijual kembali.

BACA JUGA:Semarakkan Hari Kemerdekaan, Jackson Active Bersama F45 Training Gelar Sports Challenge

"Kita baru ini berkunjung ke SD Negeri Margorejo V/407 ternyata ada tim wali murid yang membantu mencuci wadahnya secara sukarela, karena kalau dijual lagi lebih mudah. Para wali murid mencucinya agar tidak bau saat dikumpulkan sebelum dijual," pungkasnya. (alf)

Sumber: