Peragakan 56 Adegan Pembunuhan Adik Bunuh Kakak di Darmo Indah Selatan, Sodorkan Pisau Dikira Menyerang

Peragakan 56 Adegan Pembunuhan Adik Bunuh Kakak di Darmo Indah Selatan, Sodorkan Pisau Dikira Menyerang

Tersangka Putri memperagakan adegan ke-54, usai membunuh Sandra dan melarikan diri. -Oskario Udayana-

BACA JUGA:Ini Motif Adik Bunuh Kakak di Darmo Indah Selatan

Budi menambahkan, pada adegan di dalam rumah, terdapat momen tersangka sempat terlibat pergulatan dengan korban yang memegang senjata tajam jenis pisau. 

Konteks keberadaan pisau di genggaman tangan korban ditengarai bukan dimaksudkan melakukan penyerangan atau pun membela diri. 

Justru, korban berupaya memberikan pisau tersebut kepada tersangka agar dapat melukainya di penghujung momen percekcokan hebat pada Senin 29 Juli 2024 dini hari.

"Sebetulnya korban versi keterangan tersangka, dia hanya bukan ditodongkan, korban sempat mengatakan 'Aku lo bunuhen (bunuh saja aku)," ungkap Budi.  

BACA JUGA:Wanita Bujangan Darmo Indah Selatan Dibunuh

Ternyata, cara korban memberikan sebilah pisau tersebut di ujung percekcokan yang membuat keduanya berada dalam situasi berbalut emosi tersebut, disalahartikan Putri. 

Budi mengungkapkan, tersangka mengira momen korban memberikan pisau tersebut, dianggap secara langsung sebagai upaya melakukan penyerangan terhadap dirinya. Tak pelak, Putri langsung berupaya memegang pergelangan tangan kanan korban yang sedang memegang pisau tersebut dengan maksud merebut senjata itu. 

BACA JUGA:Uang Kas Selisih Rp 105 Juta, Kasir PT Sinar Makmur Sejati Diadili

Tak cuma itu, tersangka juga berupaya mengunci korban dengan cara mencekik lehernya menggunakan tangan kanannya. Lantas mendorong tubuh korban ke belakang hingga tertahan menempel tembok  di ruang tengah rumah. Ternyata, Sandra berusaha melakukan perlawanan, salah satunya mencakar tangan Putri. Akibatnya, jatuhlah pisau tersebut di lantai.

Korban yang semula frustasi dengan situasi pilu tersebut, kini malah berbalik berupaya menyelamatkan diri. Kemudian berupaya mengambil pisau dengan membungkuk di lantai.  Tapi malah disergap tersangka dengan cara menguncinya dengan lengan tangan kiri menggunakan teknik penguncian Mixed Martial Arts (MMA).

Budi menambahkan, tersangka menggunakan berat tubuhnya yang gempal itu untuk melakukan teknik penguncian terhadap tubuh korban. 

Menyadari kondisinya terjepit dan situasi makin panik, korban sempat berteriak agar tersangka segera membunuh dirinya. 

BACA JUGA:Satreskoba Polres Gresik Amankan 2 Pengedar Pil Koplo

"Tapi berhubung tersangka ketakutan dikira menyerang dia, sehingga dia melakukan perlawanan dengan cara memegang tangannya mencekik setelah itu dia meronta," jelasnya. 

Sumber: