Forum Kader Golkar Jember Tak Sepakat Rekom Cabup dan Cawabup di Luar Kader

Forum Kader Golkar Jember Tak Sepakat Rekom Cabup dan Cawabup di Luar Kader

Ketua Bapilu Partai Golkar Kabupaten Jember Nurdiansyah Rachman (Cak Nunung) bersama Kader Golkar lainnya menyoal rekomendasi untuk M Fawait-Joko Susanto.-Biro Jember -

“Ini kan sesuatu yang lumrah, manakala kami sebagai kader berkeinginan agar segenap jajaran partai Golkar, memberikan apresiasi terhadap kadernya sendiri,” tandasnya.

Permasalahan politik, kata Cak Nung bukan sebatas perebutan kekuasaan semata, melainkan sebuah upaya agar memberikan kesejahteraan kepada bangsa dan negara.

BACA JUGA:Diapresiasi Bonek soal Game Plan, Paul Munster: Saya Akan 100 Persen dalam Menyusun Strategi

“Terutama bagi bagi 2,7 juta rakyat Jember. Karena Partai Golkar adalah kepanjangan tangan dari rakyat Jember,” ungkapnya.

BACA JUGA:Gagal Ginjal Kronis di Surabaya Mencapai 308 Kasus, Di Antaranya Pasien Kelompok Usia Remaja

Jangan sampai terjadi, partai politik justru mengkhianati amanah rakyat (konstituen), sehingga menyebabkan rakyat semakin sengsara.

“Karenanya, Partai Golkar Kabupaten Jember berkomitmen menjaga amanah Konstituen dengan tetap bersikap rasional, dengan mengedepankan kepentingan rakyat, di atas kepentingan golongan,” tegasnya.

Demikian pula menyikapi fenomena Pilkada Jember 2024, yang wacananya menguat hanya akan ada satu paslon saja melawan kotak kosong.

BACA JUGA:Serangan Brutal di Purwosari Lukai 1 Orang

“Tidak ada yang salah dengan kotak kosong, secara konstitusional memang dibenarkan, tetapi kalau itu terjadi, maka sama halnya membiarkan terjadinya pengkerdilan demokrasi,” katanya.

Jika hanya ada satu pasang calon bupati dan wakil bupati saja, menurut Cak Nung mengindikasikan terjadinya penguatan kekuasaan hanya pada kelompok tertentu saja.

“Hegemoni kekuasaan itu, merupakan pertanda buruk dan sebagai pintu masuk dari beragam penyimpangan kekuasaan (abuse of power, red)” ujarnya. 

Sementara menurut Anggota Bapilu DPP Partai Golkar Indra J Piliang, melalui telepon selulernya mengatakan, bahwa dampak dari mundurnya Airlangga Hartarto, maka akan berpengaruh terhadap keabsahan rekomendasi kepada cabup dan cawabup, yang sudah terlanjur diterbitkan.

BACA JUGA:Kajati Jatim Ajak Masyarakat Pesisir Pantura Lestarikan Hutan Bakau

“Sudah pasti berpengaruh, karena surat yang sudah terlanjur ditanda tangani Airlangga, juga harus diubah ulang,” katanya.

Sumber: