Perawat Puskesmas Tolak Pasien Kritis, Keluarga Laporkan ke Dinas Kesehatan
Salah satu pasien di Lamongan yang sempat ditolak Puskesmas-Biro Lamongan-
LAMONGAN, MEMORANDUM - Seorang warga Lamongan, Lilis, mengeluhkan pelayanan yang diterimanya di Puskesmas Turi. Ibunya yang mengalami kondisi kesehatan yang buruk seperti muntah-muntah, demam tinggi, dan menggigil, ditolak perawatan oleh seorang perawat jaga.
Perawat tersebut beralasan bahwa pasien harus menunggu reaksi obat selama beberapa hari setelah berkonsultasi dengan dokter sebelumnya. Alasan ini dianggap tidak masuk akal oleh Lilis, apalagi kondisi ibunya semakin memburuk.
Karena khawatir, Lilis akhirnya membawa ibunya ke IGD RSUD dr. Soegiri dan langsung mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.
Menanggapi laporan ini, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dr. Moh. Chaidir Annas, langsung menginstruksikan agar pasien segera dirujuk ke rumah sakit. Beliau juga menyatakan akan mengevaluasi kinerja perawat yang bersangkutan.
BACA JUGA:RSUD dr Soegiri Kini Miliki 31 Mesin Hemodialisa
"Langsung saja pasien segera bawah ke IGD RSUD dr. Soegiri agar segera mendapatkan penanganan medis," ujar dr. Annas, sapaan akrabnya setelah mendapatkan informasi perihal tersebut.
Lilis mengaku, pasien atas nama Ti'ah yang tak lain adalah ibunya itu pernah punya BPJS Mandiri. Namun BPJS-nya sekarang off, akhirnya memutuskan mengambil formasi pilihan sebagai pasien umum.
Atas kejadian itu, Lilis mengucapkan terima kasih kepada pihak RSUD dr Soegiri. "Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak RSUD dr. Soegiri Lamongan," ucapnya.(*)
Sumber: