Pengadilan Agama Sapu Calo, Pengadilan Negeri Buka PTSP

Pengadilan Agama Sapu Calo, Pengadilan Negeri Buka PTSP

LAMONGAN - Dua instansi vertikal di Kabupaten Lamongan berlomba memberikan pelayanan optimal pada masyarakat. Jika Pengadilan Agama (PA) sukses menyapu bersih calo, Pengadilan Negeri (PN) membuka Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Peningkatan pelayanan itu kini diperluas dengan mencanangkan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Pencanangannya masing-masing dilaksanakan di aula pertemuan Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Lamongan, Rabu (20/2). Ketua Pengadilan Agama Lamongan Harijah Damis mengungkapkan meskipun baru dicanangkan, namun perubahan menuju ZI WBK WBBM sudah dilaksanakan sejak tahun 2018. Dia mencontohkan sejumlah hambatan pelayanan yang kini sudah disapu bersih. Mulai dari keberadaan calo, parkir yang semrawut, administrasi yang belum tertata, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai. “Saat ini sudah tidak ada calo perkara karena telah menggunakan inovasi berupa antrean elektronik terpadu, e-court atau pengadilan secara elektronik , dan e-register. Selain itu saat ini parkir juga sudah tertata bahkan terdapat parkir bagi difabel, ruang laktasi dan tempat bermain anak,” ungkap Harijah Damis. Sementara Ketua Pengadilan Negeri Lamongan Nova Flory Bunda mengungkapkan dia melakukan penataan pelayanan dengan membuka PTSP. Dengan adanya PTSP, pelayanan kini sudah tidak dilakukan di ruangan berbeda, sehingga bisa mencegah terjadinya tindak korupsi. Selain itu, banyaknya arsip di Pengadilan Negeri Lamongan menuntut upaya tersendiri ketika harus menelusurinya. Karena itu dia menatanya dalam arsip digital sehingga mudah untuk ditelusuri. Bupati Fadeli yang hadir dalam acara tersebut menyambut baik deklarasi pencangan ZI WBK WBBM oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Lamongan. “Peningkatan pelayanan terhadap masyarakat saya tahu sudah dilakukan jauh sebelumnya. Perubahan budaya kerja serta penambahan sarana prasarana juga sudah dilakukan. Semoga dengan pencanangan ZI WBK WBBM bisa menjadi pengungkit untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat,” kata dia. Fadeli juga menyebutkan pada tahun 2019 ini sebanyak 26 kecamatan dan 33 puskesmas akan dicanangkan menuju ZI WBK WBBM. Targetnya, masing-masing 10 dari kecamatan dan puskesmas yang dicanangkan bisa mewakili Lamongan ke tingkat selanjutnya. Tahun lalu, Kecamatan Lamongan menjadi yang terbaik tingkat nasional dan mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (yok)  

Sumber: