Fraksi Nasdem DPRD Jember Gulirkan Interpelasi Terhadap Bupati, Pertanyakan Banyak Program Tidak Jalan

Fraksi Nasdem DPRD Jember Gulirkan Interpelasi Terhadap Bupati, Pertanyakan Banyak Program Tidak Jalan

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Jember, David Handoko didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Jember Dedy Dwi Setiyawan-Biro Jember-

JEMBER, MEMORANDUM - Politikus fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) mengusulkan interpelasi ke Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2021-2026.

Hal tersebut untuk mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember untuk memberikan keterangan terhadap program prioritas pembangunan strategis yang termaktub dalam RPJMD tersebut.

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Jember, David Handoko Seto mengatakan alasan mempertanyakan hal ini . Sebab kebijakan dalam Perda Nomor 3 tahun 2021 tentang RPJMD Kabupaten Jember periode 2021-2026 dengan sembilan program unggulan yang terakumulatif dalam jargon ''Wes Wayahe'.

Menurut David banyak sekali program prioritas tersebut  tidak dilaksanakan oleh Bupati. Sehingga DPRD Jember  perlu mempertanyakan hal itu untuk menjalankan fungsi pengawasan.

BACA JUGA:Sidang Paripurna DPRD Jember, Bupati Hendy Terima Kritikan Konstruktif

"Seperti Wis wayahe jember satu data, Wis wayahe SDM Jember unggul,Wis wayahe Infrastruktur Jember mantab, Wis wayahe Jember Industrial Farming, Wis wayahe pelayanan Jember handal, Wis wayahe Jember permata jawa,Wis wayahe Jember tumbuh, Wis wayahe Jember Gerdajaya (Gerakan Desa Jember Berdaya), Wis wayahe pesantren berdaya," urai David saat jumpa pers, Senin 29 Juli 2024.

Lantaran program-program tersebut yang seharunya menjadi prioritas pembangunan selama lima tahun. Tetapi faktanya justru sangat minim realisasi di lapangan. 

"Seperti perbaikan kesejahteraan guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap khususnya bidang pendidikan. Serta sekolah inklusi dan guru pendamping khusus pendidikan ini hanya omon-omon saja," kata David.

Lebih lanjut, kata dia, pembangunan Jember Safety Center, Ring road, darmaga dan juga peningkatan kelas bandara hingga kini masih belum terlaksana.

BACA JUGA:Alfian Masuk Dapil Neraka, Ungguli 6 Caleg Petahana dan Raih Suara Tertinggi Anggota DPRD Jember

"Karena faktanya hingga kini bandara kita bukan malah naik kelas, tetapi masa depan bandaranya makin suram. Kemudian satu kolam satu keluarga yang menjadi program bupati saat awal menjabat," kata David.

David juga mengungkapkan interplasi kali ini nantinya, juga menyoroti soal revitalisasi koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta perusahaan daerah.

"Revitalisasi perusahaan darah yang hari ini masih bisa biasa saja. Dan hingga kini Pemkab Jember juga belum menyetujui resi gudang yang seharusnya bisa membantu petani, karena hasil penen mereka bisa ditampung saat harga murah. Padahal resi gudang itu dibangun lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2012, tetapi hingga kini belum juga bisa dimanfaatkan," kata David.

Banyaknya program unggulan yang tidak terlaksana itu. David mengatakan Fraksi Nasdem perlu menanyakan tersebut ke Bupati Jember Hendy Siswanto lewat jalur resmi DPRD.

Sumber: