Kapolda Jatim Pantau Suramadu, Temukan Banyak Masyarakat Sudah Mudik Lebih Awal

Kapolda Jatim Pantau Suramadu, Temukan Banyak Masyarakat Sudah Mudik Lebih Awal

Surabaya, Memorandum.co.id - Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan mengunjungi pos putar balik Suramadu terkait bagaimana mengantisipasi coronavirus disease 2019 (Covid-19) dan arus mudik, Minggu (29/3). Selain Kapolda, juga ada Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, Danrem Bhaskara Jaya Kolonel Inf Sudaryanto, Dandim Surabaya Timur Kolonel Arm Muhammad Haidir, dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum. Dalam pantauan Kapolda di lapangan, ternyata banyak pemudik yang pulang lebih awal ke Madura dan sebaliknya. Mereka memilih mendahului mudik mengingat banyak perusahaan yang sudah meliburkan para karyawannya. "Jadi sudah banyak yang masuk ke kawasan Madura. Untuk itu kami akan melakukan penyemprotan berlapis terhadap pemudik. Sebab, jangan sampai virus corona terbawa ke kampung halaman," jelas Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan. Selain di akses Suramadu, nantinya petugas juga akan menyemprotkan disinfektan di terminal-terminal, stasiun, pelabuhan, bandara dan tempat-tempat keramaian lainnya di Jatim. Karena mereka keluar dari bus, ganti bus dan saling kontak, sehingga perlu dilakukan pencegahan dengan penyemprotan disinfektan. "Ini kami lakukan demi kebaikan kita bersama. Mengingat orang yang positif, ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) semakin meningkat dalam kasus penyebaran virus corona," tandas Luki. Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis mengatakan, pihaknya sudah mengimbau physical distancing di pelabuhan dan stasiun. Di antaranya menandai sejumlah bangku di ruang tunggu calon penumpang kapal, untuk menjaga jarak atau physical distancing sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona. Diungkapkan kapolres, pihaknya akan terus memantau semua pelabuhan dan terminal untuk memastikan standar social distancing sudah benar-benar dilaksanakan. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menekan penyebaran virus corona yang saat ini menjadi wabah di berbagai negara,” ujar Ganis. (rio/fer/gus)

Sumber: