Kabupaten Malang Secepatnya Tingkatkan Teknologi Pertanian
Pengukuhan kontak tani nelayan andalan (KTNA) tingkat kecamatan.-Biro Malang Raya-
"Memang untuk mengarah ke sana tidak bisa lepas dari campur tangan pemerintah, meski saat ini pemerintah sudah banyak membantu mulai dari Alsintan hingga bibit unggul," tegas, Cak Anam.
BACA JUGA:Praktik Jual-Beli Gelar Gubes, Inspektorat Kemendikbudristek Diduga Bekingi LLDIKTI VII Jatim
Terkait keterlibatan peran pemerintah dalam peningkatan teknologi pertanian, saat dipertanyakan pada Bupati Malang HM Sanusi. Kabupaten Malang sebagai lumbung pangan, baik regional maupun nasional. Pemkab Malang melalui DTPHP selalu intens memberikan pendampingan, baik melalui penyuluhan, bantuan peralatan, bibit unggul, dan pupuk.
"Dinas pertanian akan selalu mendampingi para petani, untuk meningkatkan SDM yang handal," ujar Bupati Sanusi.
Pemkab Malang akan konsisten dalam membangun pertanian, bahkan tidak hanya itu namun juga pada peternakan, perikanan, dan perkebunan. Apa yang dilakukan tersebut sesuai dengan, kebijakan pemerintahan Kabupaten Malang menuju Malang Makmur seutuhnya.
BACA JUGA:LLDIKTI VII Jatim Diduga Terlibat Jual-Beli Gelar Gubes, Pemerhati: Perlu Evaluasi dan Reformasi
Hal itu bisa dibuktikan dengan hasil produktifitas beras, setiap tahunnya selalu mengalami surplus. Pada wilayah perkebunan Kabupaten Malang, salah satu pembudidaya kopi terbaik dan hasilnya sudah dirasakan sampai luar negeri.
BACA JUGA:LLDIKTI VII Jatim Bantah Bermain Jual-Beli Gelar Gubes
Guna menuju ke sana, Pemkab Malang tidak hanya melakukan pendampingan. Akan tetapi juga menunjang infrastruktur lainnya, seperti pembangunan jalan usaha tani, jaringan, atau saluran irigasi.
BACA JUGA:Diduga, Praktik Jual-Beli Gelar Gubes Libatkan Petinggi LLDIKTI VII Jatim, Dibanderol Rp200-300 Juta
"Kabupaten Malang merupakan gudangnya susu, daging sapi, daging ayam, dan telur, semua itu dilakukan Pemkab Malang hanya untuk meningkatkan kesejahteraan warganya," pungkas Sanusi. (*)
Sumber: