ATR/BPN Lamongan Implementasikan Sertipikat Elektronik ke 83 Desa

ATR/BPN Lamongan Implementasikan Sertipikat Elektronik ke 83 Desa

Sebanyak 83 Desa PTSL 2024 saat mengikuti Sosialisasi Sertipikat Elektronik di kantor ATR/BPN Lamongan-Biro Lamongan-

LAMONGAN, MEMORANDUM - Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan (ATR/BPN) Kabupaten Lamongan melakukan sosialisasi implementasi Sertipikat Elektronik kepada seluruh kepala desa di lokasi PTSL 2024. Hal ini menindaklanjuti telah berlakunya Peraturan Menteri ATR/BPN No.3 Tahun 2023 tentang Penerbitan Dokumen Elektronik Dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah.

Dalam sambutannya, Nursuliantoro, S.P., M.H. selaku Kepala BPN Lamongan menyampaikan, "pada PTSL 2024 ini, tidak menutup kemungkinan sertipikat yang akan diterbitkan ada yang dalam bentuk format Sertipikat Elektronik," kata Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan (ATR/BPN) Kabupaten Lamongan, Nursuliantoro, Kamis 11 Juli 2024.

Lanjutnya, bentuk sertipikat elektronik yang tadinya terdiri dari beberapa lembar menjadi satu lembar dan dapat diakses melalui aplikasi Sentuh Tanahku. Baik Sertipikat Analog maupun Sertipikat Elektronik sama-sama sah dan berlaku serta mempunyai kepastian hukum atas subyek dan obyek bidang tanah".

Selain ini ditambahkan juga Nursuliantoro, disampaikan manfaat dan keuntungan dari sertipikat elektronik salah satunya untuk membatasi ruang gerak mafia tanah," tambahnya.

BACA JUGA:Wamen ATR/BPN Serahkan 15 Sertifikat Tanah Wakaf di Lamongan

Pada kegiatan tersebut juga, imbuh dia, membahas terkait potensi tambahan target SHAT PTSL 2024 di Kabupaten Lamongan. Pembahasan usulan penambahan target SHAT PTSL dipimpin oleh Kasubag TU Darmawang, S.ST, M.H dan didampingi oleh para Ketua Tim Ajudikasi.

"Saat ini disampaika, target SHAT yang tersedia adalah 55.000 bidang, mengingat masih banyak tanah di Kabupaten Lamongan yang belum bersertipikat dan animo masyarakat di Kabupaten Lamongan untuk memiliki bukti kepemilikan tanah yang sah atas tanah luar biasa serta mulai pahamnya masyarakat akan pentingnya sertipikat hak atas tanah, maka perlu dilakukan pendataan ulang jumlah target SHAT yang dibutuhkan tahun ini.

Sementara itu, dari hasil pendataan ulang tersebut diketahui dibutuhkan tambahan target SHAT sekitar 15.000 bidang atau total target SHAT PTSL 2024 sejumlah 70.000 bidang. Untuk selanjutnya, terhadap usulan tambahan sejumlah 15.000 bidang tersebut, BPN Lamongan akan mengusulkan kepada Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur.

Acara ini dihadiri oleh 83 kepala desa yang terbagi menjadi 3 sesi mulai pagi hingga sore bertempat di Aula BPN Lamongan. (*)

Sumber: