Korban Minibus Masuk Jurang Sendi Bertambah, 2 Meninggal, 9 luka-luka

Korban Minibus Masuk Jurang Sendi Bertambah, 2 Meninggal, 9 luka-luka

Polisi bersama relawan saat mengevakuasi korban -Biro Mojo-

MOJOKERTO, MEMORANDUM - Korban meninggal minibus masuk jurang AMD Sendi, Pacet, Rabu 10 Juli 2024 sore  bertambah menjadi dua orang. Kecelakaantunggal  mobil Toyota Avanza warna Silver nopol L 1518 VX terjun bebas sedalam 20 m ke jurang tersebut juga menyebabkan 9 orang terluka. Hingga pagi ini, 8 Korban masih dirawat intensif di RS Sumberglagah.

Kepala Seksi Pelayanan Medis (Kasi Yanmed) RS Sumberglagah dr Praviko Rahmadho menjelaskan, dua korban meninggal yakni Syaiful Islam (34) tewas di lokasi kecelakaan karena cedera kepala berat. Sedangkan Abdul Azis (55) meninggal di RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto. Keduanya warga warga Pulotegalsari 6, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya.

"Jenazah 2 korban meninggal  dibawa ke rumah duka pada Rabu 10 Juli 2024 malam," terang Praviko, Kamis 11 Juli 2024.

Lebih kanjut dikatakannya, sementara  hanya 1 korban yang diizinkan pulang untuk rawat jalan karena luka ringan. Yaitu Lutfiansyah (33), warga Desa Kamoning, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura. 

BACA JUGA:Avanza Terjun ke Jurang Sendi, Satu Tewas

"Yang masih dirawat 8 orang, rata-rata patah tulang, gegar otak ringan dan gegar otak sedang," jelasnya.

Dari 8 korban yang sedang dirawat, lanjut dr Praviko, tidak ada yang akan dipulangkan hari ini. Sebab mereka harus menjalani observasi minimal 1x24 jam untuk gegar otak ringan. Masa observasi gegar otak sedang tentu lebih dari itu.

Di sisi lain, keluarga para korban sebagian yang lain  ingin di pindah kan perawatan agar dekat dengan tempat  rumah tinggal mereka. Oleh sebab itu, hingga pagi tadi 8 korban belum dipindahkan ke ruang rawat inap. Hanya saja, keluarga para pasien masih bimbang.

"Rencana kemarin dari IGD langsung dialih rawat. Ternyata keluarganya masih bimbang. Untuk sementara waktu, mulai pagi ini proses kami pindahkan ke ruangan rawat supaya bisa istirahat dengan nyaman," terangnya.

Kondisi 8 korban luka -luka 

1. Lutfia Sahna (31), warga Pulotegalsari 6, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo Surabaya. Patah tulang bahu kanan

2. Komaruddin (40), warga Pulotegalsari 8, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan dan luka-luka

3. Fahril (9), warga Pulotegalsari 6, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak sedang, patah tulang paha kiri dan patah tulang tangan kiri

4. Munawaroh (38), warga Pulotegalsari, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Gegar otak ringan

Sumber: