Wujudkan Perempuan Berdaya dan Kreatif, IWAPI Jatim Gelar Fashion Runway 2024

Wujudkan Perempuan Berdaya dan Kreatif, IWAPI Jatim Gelar Fashion Runway 2024

Salah seorang model tampil percaya diri memperagakan busana karya perempuan IWAPI.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Sebagai wujud pemberdayaan perempuan, DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jawa Timur menggelar acara peragaan busana bertajuk Fashion Runway 2024 yang diselenggarakan di Dyandra Convention Center, Rabu, 10 Juli 2024.

Pada agenda megah ini, IWAPI Jatim tidak hanya mengajak perempuan tampil kreatif dan berdikari, namun juga berkomitmen untuk memperkenalkan keanekaragaman Wastra Nusantara.

Ketua Panitia Acara Fashion Runway 2024 Liliek Endang mengatakan, karya busana yang ditampilkan merupakan hasil kolaborasi antara perancang busana dengan pengerajin kain. Bukan hanya srikandi IWAPI saja yang dilibatkan, namun juga membuka kesempatan bagi perempuan di luar organisasi.

"Kami berinisiatif menggabungkan antara desainer dan pengerajin wastra, kolaborasi ini memunculkan suatu hal yang luar biasa untuk tren center dan sangat diminati masyarakat, terlebih kaum perempuan dan ibu-ibu zaman sekarang sangat fashionable ya,” kata Liliek.

BACA JUGA:HUT Ke-48 IWAPI Jatim Jadikan Misi Wanita Mandiri di Kancah Internasional

BACA JUGA:48 Tahun IWAPI Berkontribusi Berdayakan Perempuan Indonesia

BACA JUGA:Wakil Ketua Umum IWAPI Ucapkan Selamat HUT ke-4 Memorandum Online

Total ada 16 perancang busana yang ambil bagian pada acara tersebut. Tidak hanya datang dari Jatim, tetapi ada juga yang berasal dari DKI Jakarta. Setiap peserta membawakan sekitar 8-10 karya.

Dari ke-16 perancang busana itu, di antaranya yakni, Riris Ghofir, Namira Ecoprint, Batik Kanthi, Sita Harjoso, Nurul Sihabudin, Yan Khurin, dan Era Krisna.

Lalu ada Ulfa Mumtaza, Batik Suminar, Titik Yatno, Yussi Martha, Heni Yunina, Any Zahire, Batik Mojopahit, Indarti, serta Bkow x Satriomanah.

"Kami mengundang yang berkecimpung di bidang fashion, sekitar 80 persen merupakan anggota IWAPI. Selain wastra ada juga kain lain, seperti batik dan tenun," jelas Liliek.

BACA JUGA:Tuntut Ringan Terdakwa KDRT, Wakil Ketua Umum IWAPI Surabaya Lapor Aswas Kejati Jatim

BACA JUGA:Gelar Kids Fashion Competition, IWAPI Lamongan Kenalkan Kekayaan Budaya Daerah Sejak Dini

Di tempat yang sama, Ketua IWAPI Jatim Susmiati Rahmawati menyatakan, selain peragaan busana, pihaknya juga bersinergi dengan sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sumber: