Menuju Penghargaan WTN, Kota Malang Penuhi Tahapan Penilaian

Menuju Penghargaan WTN, Kota Malang Penuhi Tahapan Penilaian

Jalan Raden Intan Kota Malang, salah satu ruas jalan yang dipantau tim penilai WTN.-Biro Malang Raya-

BACA JUGA:Pipa Bocor Imbas Pembangunan Proyek Trowongan Joyoboyo, PDAM Siapkan Tangki Air Gratis

“Di Jalan Basuki Rahmat ini ada inovasi rekayasa lalu lintas sehingga arus lalu lintas berjalan lancar. Dulu itu (di kawasan Basuki Rahmat, red) tingkat kejenuhannya pada angka 1,8 dan sekarang menjadi 0,5,” terang Wijaya.

Diterangkan, pada tingkat kejenuhan 0,5 ini arus lalu lintas tergolong lancar. Kendaraan bermotor tetap berjalan meski terkadang arusnya melambat namun tidak sampai mengalami stagnan atau berhenti dalam waktu lama. Apabila berhenti sifatnya hanya sementara dan tidak berlangsung lama sehingga tetap memebrikan kenyamanan pengguna jalan.

BACA JUGA:Suroan di Wilayah Hukum Polres Tulungagung Kondusif

Selanjutnya, tim penilai juga memperhatikan kelengkapan perangkat pada ruas jalan, diantaranya rambu lalu lintas dan pedestrian (fasilitas pejalan kali/ trotoar) serta penataan tempat parker yang memadai.

Kemudian, yang juga dinilai terkait angkutan jalan, transportasi publik fasilitas dan sarana prasarana pendukung. Selain itu, juga sarana transportasi darat. Yaitu, keberadaan uji KIR di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, untuk memastikan kendaraan memenuhi standar keselamatan dan kelayakan beroperasi.

BACA JUGA:Perdana Gelar Car Free Night, Gus Ipul: Hiburan Masyarakat, Menggerakkan UMKM dan Dorong Seniman Berkarya

Dalam, penilaian WTP ini juga mencermati inovasi yang dilakukan dalam penataan transportasi publik. Terkait ini, Kota Malang memiliki bus Macito (Malang City Tour) dan digitalisasi pengelolaan parkir pada tujuh titik.

Program lain yang mendukung penilaian adalah Car Free Day (CFD) setiap hari Minggu, di sepanjang Jalan Ijen. 

BACA JUGA:Meluber, 154 PKL Pasar Loak Dupak Akan Ditertibkan

“Car Free Day ini dinilai sebagai inovasi karena saat itu adalah hari tanpa kendaraan bermotor di area tersebut. Ini tentunya terjadi pengurangan gas emisi yang mengurangi polusi udara,” terang Kepala Dishub Kota Malang.

BACA JUGA:Kepala Kantah ATR/ BPN Tulungagung Hadiri Kunker Menteri AHY di Gresik

Disebutkan, pihaknya juga bersinergi dengan Polresta Malang Kota melalui program eletronik traffic light, patroli, dan ETLE mobile hand-held yaitu sebuah perangkat genggam dengan teknologi informasi untuk membantu petugas kepolisian dalam penegakan hukum. (*)

Sumber: