Rektor UINSA Ungkap Korban Seorang Aktivis dan Pekerja Keras

Rektor UINSA Ungkap Korban Seorang Aktivis dan Pekerja Keras

Rektor UINSA Surabaya Prof Akhmad Muzakki memberikan keterangan pers di Mapolda Jatim.-Farid Al Jufri-

SURABAYA, MEMORANDUM - Polda Jatim berhasil meringkus dua penjambret yang menewaskan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Maya Dwi Ramadhani (21). Korban yang mengejar pelaku terlibat lakalantas di Jalan Semarang. Motor yang dikendarai oleng ke jalur kanan kemudian bersenggolan dengan mobil dan yang berujung korban tewas.

BACA JUGA:Polda Jatim Bekuk 2 Penjambret yang Tewaskan Mahasiswi, Brigjenpol Totok: Tersangka Residivis 

Sebagai Rektor UINSA Surabaya, Prof Akhmad Muzakki mengungkapkan rasa terima kasih atas atensi Polda Jatim terhadap kasus kriminalitas dan berhasil menangkap kedua tersangka.

BACA JUGA:Mahasiswi UINSA yang Tewas saat Kejar Jambret: Usai COD Ceker untuk Jumat Berkah 

"Korban ini kebetulan mahasiswa kami. Korban ini kalau pagi bekerja membantu orang tua khusus untuk bapaknya dalam keadaan sakit stroke. Jadi setelah selesai kuliah korban juga bekerja," kata Prof Muzakki, Jumat 5 Juli 2024.

BACA JUGA:Kejar Jambret, Mahasiswi UINSA Tewas Kecelakaan 

Prof Muzakki menuturkan bahwa meskipun korban memiliki banyak kesibukan, namun ia tetap aktif di lingkungan kampus. Apalagi Almarhumah Maya adalah seorang aktivis.

BACA JUGA:Paksa Kekasih Turuti Birahi, Dilan Dihukum 7 Tahun Penjara 

"Sehingga ketika adanya berita meninggalnya korban menimbulkan kegalauan dan keprihatinan sangat tinggi di seluruh warga UIN Sunan Ampel Surabaya," bebernya.

BACA JUGA:Cari Musuh lewat Medsos, 6 Anggota Gangster Team Error Surabaya Digulung Polres Pelabuhan Tanjung Perak 

"Tapi untunglah kegelapan itu semua berhasil diselesaikan oleh Polda Jatim. Ini memberikan jawaban bagi kita semua dan pelajaran bagi kita dan bagi kami, bahwa jangan melakukan pidana karena tidak ada kata akhir penyelesaian itu," tambahnya. (*)

Sumber: