Rekonstruksi Perampokan dan Pembunuhan Istri Agen BRI Link Gresik, Tersangka Peragakan 28 Adegan

Rekonstruksi Perampokan dan Pembunuhan Istri Agen BRI Link Gresik, Tersangka Peragakan 28 Adegan

Tersangka Asrofin menjalani proses rekonstruksi kasus pembunuhan istri agen BRI Link. -Faishal Danny-

GRESIK, MEMORANDUM - Kasus perampokan disertai pembunuhan yang menyeret tersangka Asrofin masuk babak baru. Anggota Satreskrim Polres Gresik menggelar rekonstruksi di salah satu rumah Asrama Polisi (Aspol) Randu Agung, Kebomas, Gresik, Rabu 3 Juli 2024, sore.

BACA JUGA:Produksi Narkoba di Kota Malang Dipandu WNA lewat Zoom 

Dalam reka ulang itu Asrofin menceritakan semua yang ia ketahui saat peristiwa perampokan itu terjadi. Untuk peran pelaku Midhol yang masih DPO dan Pacikul pelaku yang tewas karena bunuh diri, digantikan anggota polisi untuk berjalannya rekonstruksi.

BACA JUGA:Bongkar Pabrik Narkoba di Kota Malang, Ini Peran 8 Tersangka 

Sebanyak 27 adegan yang diperagakan dari keterangan Asrofin. Sebelum melakukan perampokan, Pria 40 tahun warga Desa Ima'an, Dukun, Gresik itu sempat mensurvei terlebih dahulu di toko Mahfud guna mensurvei toko atas perintah Midhol.

BACA JUGA:Hasilkan Sinte, Pabrik Narkoba di Malang Terbesar di Indonesia 

Usai mensurvei toko, Asrofin kembali ke kamar Midhol untuk menyampaikan informasi yang didapat. Setelah menyusun rencana, ia diperintah untuk mengambil kubut yang berada di teras rumah Midhol. Setelah siap semua, ketiganya menunggu dini hari untuk melancarkan aksinya.

BACA JUGA:Jual Motor Curian Rp 700 Ribu, Ditukar Tuntutan 2 Tahun Penjara 

"Setalah ngobrol-ngobrol, saya sempat main judi slot di kamar Midhol. Sekitar pukul 2 pagi, kita berangkat ke rumah Mahfud," kata Asrofin saat memberikan keterangan kepada jaksa dan polisi, Rabu 3 Juli 2024, sore.

BACA JUGA:Curi Motor untuk Bayar Utang, Pria Tambak Wedi Jadi Pesakitan 

Saat berada di rumah korban, Midhol memerintahkan Pacikul untuk membuka pintu samping rumah Mahfud menggunakan kubut yang telah disiapkan. Karena tak bisa membuka, Midhol meminta Asrofin untuk membuka pintu itu. Namun gagal.

BACA JUGA:Gaji Ke-13 Ludes untuk Judi Online, Satpol PP Bacok Mertua 

"Karena saya dan Pacikul gak bisa buka, saya kasihkan kubut ke Midhol. Terus saya berjalan kearah depan rumah. Saat saya kembali pintu sudah terbuka," ucap dia.

BACA JUGA:3 Pejabat Pemkab Pasuruan Terancam Sanksi Terkait Netralitas ASN 

Saat berada di dalam rumah Mahfud, Asrofin sempat melihat Mahfud tidur di depan kamar korban. Saat Midhol dan Pacikul masuk ke kamar Wardatun, Asrofin langsung menuju toko dan mencari uang.

BACA JUGA:Ketua KPU Hasyim Asy'ari Resmi Dipecat Lewat Sidang DKPP, Terbukti langgar Kode Etik 

"Setelah mendapatkan uang, saya langsung menuju Midhol dan Pacikul. Saat kembali, Midhol memberi saya tas dan HP Mahfud," tutur Asrofin.

Asrofin mengakui jika tidak mengetahui pembunuhan terhadap Wardatun Toyyibah. Sebab, saat pembunuhan terjadi, ia sudah keluar membawa barang hasil perampokan yang ia dapatkan.

BACA JUGA:Sistem Pemantauan dan Kontrol KWh Meter Berbasis LoRa 

"Cuman saya sempat mendengar teriakan korban. Terus tak lama kemudian, Midhol keluar sama Pacikul dengan membawa karung berisi uang," tambah Asrofin.

BACA JUGA:Rangkaian HBA Kejari Kabupaten Malang Jalankan Program Unggulan 

Setelah berhasil merampok, lanjut Asrofin, ia bersama Midhol dan Pacikul meninggalkan rumah Mahfud ke kamar Midhol. Sebelum membagi yang hasil perampokan, Midhol memerintahkannya untuk membuang HP, pisau, dan kubut.

BACA JUGA:Personel Naik Pangkat, Kapolres Pasuruan Siram Bunga Setaman

"Saya buang HP di sawah. Untuk pisau dan kubut saya buang di sungai  Bengawan," pungkas dia.

BACA JUGA:Satlantas Polres Lumajang Patroli Malam Cegah Lakalantas dan Balap Liar 

Sementara itu, Kanitresmob Satreskrim Polres Gresik Iptu Erik Panca mengatakan serangkaian rekonstruksi perampokan itu untuk melengkapi berkas untuk sidang. Ia masih belum melakukan reka ulang dalam pembunuhan Wardatun Toyyibah sebab satu pelaku masih belum tertangkap.

BACA JUGA:BPN Tulungagung Dukung DPD RI untuk Percepatan Program Reforma Agraria 

"Saat ini kita rekonstruksi dari keterangan satu pelaku Asrofin saja. Kita reka ulang berdasarkan yang ia lakukan," kata Erik.

BACA JUGA:Polsek Karangpilang Gelar Tasyakuran HUT Ke-78 Bhayangkara dan Kenaikan Pangkat Anggota 

Erik memastikan polisi masih memburu Midhol yang saat ini masih DPO. Sebab, Midhol adalah otak pelaku perampokan rumah Mahfud di Desa Ima'an, Dukun, Gresik.

BACA JUGA:NMIXX, Girl Group Underrated dengan Bakat yang Luar Biasa 

"Kita masih memburu. Cepat atau lambat pasti kita amankan," tutup dia. (*)

Sumber: