Kasat Intelkam Polres Jember Mediasi Opang dan Ojol di Stasiun Jember

Kasat Intelkam Polres Jember Mediasi Opang dan Ojol di Stasiun Jember

Kasat Intelkam Polres Jember, AKP Bambang Sugiharto SH, pimpin mediasi.-Biro Jember-

JEMBER, MEMORANDUM - Kasat Intelkam Polres Jember, AKP Bambang Sugiharto SH, turun tangan memediasi perselisihan antara ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Stasiun Jember pada hari ini, Rabu 26 Juni 2024 pukul 09.00 WIB.

Mediasi ini dilakukan di Mapolres Jember sebagai tindak lanjut dari kericuhan yang terjadi kemarin Selasa 25 Juni 2024 di Jl Wijaya Kusuma, depan Stasiun Jember. Perselisihan ini dipicu oleh perebutan penumpang oleh kedua belah pihak.

Menurut perwakilan ojol, Dedy, mediasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang jelas terkait area jemput dan turun penumpang di Stasiun Jember. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman dan potensi konflik di kemudian hari.

"Kami dari ojek online sama-sama ingin melayani penumpang yang terbaik, kedepan nya bisa dilakukan musyawarah mencari solusi antara ojek pangkal dengan ojek online sama-sama tidak dirugikan dalam melayani pelanggan masing-masing," harapnya. 

BACA JUGA:PJU Polres Jember Pesta Gol ke Gawang Tim Wartawan dalam Turnamen Bhayangkara Cup

Di sisi lain, Koordinator Ojek Pangkalan Bagong Subandi, mengakui adanya kesalahpahaman dalam kejadian kemarin. Ia menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan ojol untuk menciptakan situasi yang kondusif di sekitar Stasiun Jember.

"Kami sebagai Ojek pangkalan berharap bagaimana kita satu samalain tidak ada perselisian bisa mencari rejeki mencari penumpang di stasiun jember, ayo dicari solusinya yang terbaik saling menjaga kondusifitas keamanan," ungkap Bagong Rabu 26 Juni 2024.

Sementara AKP Bambang Sugiharto dalam mediasi ini mendorong kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah dengan cara damai dan saling menghormati untuk menciptakan kondusipitas wilayah. Ia juga menekankan pentingnya musyawarah lagi untuk mencari solosi yang terbaik, sehingga satu sama lainya tidak dirugikan, " papar Kasat Untelkam Pores Jember. 

Hasil mediasi ini masih belum diketahui secara pasti masih ada musyawarah lanjutan lagi. Kedua belah pihak diharapkan dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua pihak dan meminimalisir potensi konflik di masa depan.(edy)

Sumber: