Ngeri! Puting Beliung Porak-porandakan Tenda Perpisahan SDN 2 Grenden Jember

Ngeri! Puting Beliung Porak-porandakan Tenda Perpisahan SDN 2 Grenden Jember

Suasana kepanikan Walimurid di halaman sekolag SDN 2 Grenden, Puger, Jember.-Biro Jember-

JEMBER, MEMORANDUM - Angin Puting Beliung Porakporandakan Tenda Perpisahan SDN 2 Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten JEMBER. Kegembiraan Perpisahan SDN 2 Grenden berubah menjadi kepanikan saat angin Puting Beliung menerjang Tenda Perpisahan pada Kamis 20 Juni 2024 siang. Angin kencang yang datang tiba-tiba sekitar pukul 10,30 WIB ini membuat Tenda roboh dan berhamburan.

Menurut saksi mata, angin puting beliung datang dengan sangat cepat dan membuat tenda perpisahan yang didirikan di halaman sekolah langsung roboh dan kursi undan semburat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. 

Peristiwa ini membuat acara perpisahan SDN 2 Grenden terpaksa dibubarkan. Para siswa dan orang tua yang hadir langsung berhamburan mencari tempat berlindung.

Plt Kepala Sekolah SDN 2 Grenden, Pak Soderi mengatakan bahwa pihak nya menyampaikan permohonan maaf kepada para siswa dan orang tua atas ketidaknyamanan yang terjadi.

BACA JUGA:Puting Beliung Rusak 17 Rumah, BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem

"Kami mohon maaf atas kejadian ini. Kami tidak menyangka akan terjadi angin puting beliung saat acara perpisahan sedang berlangsung," ujar Pak Soderi. Jumat 21 Juni 2024 melalui telpon selulernya pada wartawan memorandum.

Meski tenda dan kursi tempat undangan yang hari semburat namun tidak ada korban sama sekali acara di lanjutkan di teras/serambi sekolah untuk menyampaikan informasi-informasi pendidikan, rengking kelas dan pembagian rapot dan ijazah.

"Karena sitisuasi dan kondisi nya yang tidak bisa dilanjutkan hingga hiburan maka dipidah di teras/serambi sekolah, pihak sekolah menyampaikan informasi-informasi pendidikan, rengking kelas dan pembagian rapot dan ijazah," jlentrah Soderi.

Menurut Soderi, dalam acara pelepasan/ kelulusan 31 siswa-siswi kelas VI, dihadiri sebanyak 113 Walimurid dari kelas I hingga kelas VI dengan hiburan dua tarian tradisional namun urung tampil.

BACA JUGA:Puting Beliung Terjang Tiga Kecamatan di Pasuruan

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem. Kita perlu selalu memantau informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan mengambil langkah-langkah antisipasi jika terjadi cuaca buruk.(edy)

Sumber: