3 Terduga Begal di Driyorejo Gresik Dibekuk

Saat itu korban mengendarai motor Honda GL Max. Tak berselang lama, dua rekannya FH dan SP meminjam motor korban untuk pergi ke warung membeli makanan, minuman, dan rokok.

BACA JUGA:Polres Situbondo Gelar Patroli KRYD Saat Libur Cuti Bersama Iduladha

Saat di warung Jalan Wedoroanom, SP turun dari motor untuk membeli keperluan mereka. Sedangkan FH berada di atas motor yang berjarak 3 meter dari warung itu.

Saat FH duduk di atas motor sendirian, ia didatangi oleh gerombolan gangster yang berjumlah 8 orang mengendarai 4 motor. Setelah mendekati korban, para pelaku tersebut menuduh korban sebagai anggota perguruan silat.

BACA JUGA:Kapolres Lumajang dan Ketua Bhayangkari Hadiri Pentas Seni TK Kemala Bhayangkari 

Korban yang tak pernah ikut perguruan silat pun mengatakan bahwa dia tak pernah mengikuti perguruan silat manapun. Para pelaku itu menggalungkan senjata tajam ke leher korban. 

Karena takut, korban pun meninggalkan motor GL Max tersebut dan masuk ke dalam toko. Para pelaku pun membawa motor GL Max yang ditinggalkan FH dan langsung melarikan diri. 

Mengetahui FH menjadi korban begal oleh kelompok Gangster, SP berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan SP, penjaga warung juga membantu berusaha mencegah aksi begal tersebut. 

BACA JUGA:SOKSI Jatim Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Pimpin Golkar

Namun karena pelaku mengacungkan celurit, penjaga warung, SP dan FH  pun tidak bisa melakukan perlawanan. Setelah menjadi korban begal anggota Gangster, SP dan FH memberitahukan kepada MA bahwa motornya dibegal oleh gerombolan gangster. Keesokan harinya, MA pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Driyorejo. (*)

Sumber: