Corona Mewabah, Warga Manyar Gelar Ritual Tolak Bala
Gresik, Memorandum.co.id - Berbagai macam upaya, baik dhahir maupun batin dilakukan Polsek Manyar jajaran Polres Gresik bersama masyarakat dalam menangkal mewabahnya virus corona. Salah satu upaya batin tampak dilakukan melalui ritual tolak bala yang dilakukan warga Manyar Komplek, Desa Manyar Sidomukti, Manyar Sidorukun, dan Manyarejo Kecamatan Manyar, tadi malam. Kapolsek Manyar, AKP Yatwivana Jumbo Qantasson tampak turut serta bersama para kiai, kepala desa, serta ribuan warga. Ritual dilakukan dengan cara berkeliling kampung dengan membaca Selawat Likhomsatun dan sejumlah doa tolak bala. "Ritual ini merupakan upaya batin yang menjadi tradisi leluhur dan ajaran ulama dahulu dalam menghadapi wabah atau musibah besar. Sama halnya seperti saat ini, di mana masyarakat Indonesia menghadapi pandemi virus corona," kata Gus Hamam, salah satu tokoh agama Manyar. Kegiatan yang hanya diikuti oleh kaum Adam ini dimulai dengan berkumpul di depan Masjid Jami’ Manyar kemudian dilanjutkan berkeliling di tiga desa sambil tak hentinya membaca selawat. Gus Hamam juga berpesan agar masyarakat tetap melakukan upaya secara dhahir dalam mencegah merebaknya virus ini. "Jaga kesehatan. Mencegah itu lebih baik daripada mengobati, tetap ikuti setiap anjuran pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus ini," tuturnya. Sementara itu, Kapolsek Manyar juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan terus melakukan pencegahan virus corona dengan cara rutin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, makan makanan 4 sehat 5 sempurna, rutin berolahraga serta istirahat yang cukup. "Masyarakat diminta tetap waspada namun tidak perlu panik. Mari bersatu kita tangkal penyebaran covid-19 dengan mengikuti imbauan pemerintah," kata Jumbo Qantasson. Ritual tolak bala ini akan dilakukan rutin tiap malam oleh masyarakat Manyar hingga 29 Maret mendatang.(dri/har/fer/gus)
Sumber: