Gandeng Nusamed, Bank Jatim Perkuat Layanan Perbankan di Rumah Sakit
Penandatanganan nota kesepahaman bertempat di Ruang Semeru Bank Jatim.--
SURABAYA, MEMORANDUM - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah bersinergi dengan PT Nusantara Sebelas Medika (Nusamed) terkait layanan jasa keuangan dan layanan jasa kesehatan.
Bentuk sinergitas tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman pada hari Kamis 13 Juni 2024. Bertempat di Ruang Semeru Bank Jatim, nota kesepahaman itu ditandatangani oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Priyambodo dan Direktur Nusamed Sunardjo.
Turut menyaksikan penandatanganan tersebut Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto dan Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono.
BACA JUGA:Masif Lakukan Inovasi, Bank Jatim Sabet Penghargaan dari Majalah Swa
BACA JUGA:Bank Jatim Lakukan Perbaikan RTLH di Kabupaten Banyuwangi
Edi menjelaskan, adanya sinergi ini diharapkan dapat memberikan solusi perbankan yang komprehensif bagi rumah sakit. Sebab, potensi yang dapat dikerjasamakan antara bankjatim dengan Nusamed sangat menjanjikan.
“Contohnya, ada peluang untuk mengoptimalkan pelayanan serta pengelolaan dana pendapatan jasa layanan kesehatan yang nantinya dilakukan integrasi dengan bankjatim melalui layanan smart hospital. Kemudian bisa juga dilakukan co-branding kartu pasien dengan kartu ATM bankjatim,” paparnya.
Selain itu, peluang lainnya yang bisa disinergikan adalah peningkatan dana pihak ketiga terutama dari giro dan deposito, serta pembiayaan kredit multiguna dan konsumtif lainnya untuk karyawan Nusamed. Sebab, jumlah karyawan/staff Nusamed saja sudah mencapai 1.000 orang sehingga hal tersebut menjadi potensi yang besar untuk digarap Bank Jatim.
“Lalu kita juga bisa kerja sama untuk layanan jasa kesehatan kepada karyawan bankjatim. Kami memiliki banyak sekali pekerja yang tersebar di berbagai daerah. Sehingga dengan nota kesepahaman ini para karyawan BJTM ke depannya bisa mendapatkan kemudahan untuk layanan kesehatan di rumah sakit kelolaan Nusamed,” ucapnya.
BACA JUGA:Optimis Kinerja 2024 Positif, Direksi Bank Jatim Kompak Borong Saham
BACA JUGA:Bank Jatim Rehabilitasi Penataan Trotoar Pacitan
Sampai saat ini, Nusamed telah mengelola empat rumah sakit. Yaitu RS Lavalette di Malang, RS Wonolangan di Probolinggo, RS Elizabeth di Situbondo, dan RS Djatiroto di Lumajang. Serta ada juga beberapa Klinik Pratama.
Melihat jaringan Nusamed yang luas di Jawa Timur, lanjut Edi, potensi peningkatan fee based income di dalamnya pun juga besar lewat pengaplikasian QRIS untuk pembayaran pada kasir melalui e-channel bankjatim. Penggunaan QRIS diharapkan dapat mempercepat proses pembayaran dan mengurangi antrian di loket pembayaran.
Hal tersebut juga seiring dengan langkah bankjatim yang telah memiliki target ekosistem untuk mengalihkan transaksi-transaksi elektronik ke digital demi menunjang pertumbuhan bisnis. Termasuk di dalamnya ekosistem rumah sakit yang mencakup rumah sakit pemerintah, puskesmas, dan rumah sakit swasta.
Sumber: