Pemkab Mojokerto Gelar Operasi Pasar Jelang Idul Adha

Pemkab Mojokerto Gelar Operasi Pasar Jelang Idul Adha

Bupati Mojokerto ikut layani pembeli saat gelar pasar murah di Kecamatan Mojosari--

MOJOKERTO, MEMORANDUM - Untuk mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melaksanakan pasar murah

Pasar murah yang diinisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto ini, berlangsung di Pasar Raya Mojosari. Kecamatan Mojosari. Barang yang dijual seperti beras, minyak goreng, gula, dan yang lainnya. 

BACA JUGA:Percepat Pembangunan Desa, Bupati Mojokerto Gelontor Bantuan Puluhan Miliar

Enam komidtas kebutuhan pokok disiapkan Disperindag Kabupaten Mojokerto yang bekerja sama dengan Bulog, yaitu beras medium SPHP Rp 11.000/Kg, minyakita Rp 13.000/liter, beras premium merek Salem Rp 12.600/Kg, gula pasir Rp 16.000/Kg, cabai merah Rp 36.000/Kg, cabai rawit Rp 24.000/Kg, serta bawang merah Rp 25.000/Kg. 

Emak-emak pun berbondong-bondong belanja di lapak pasar murah yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB pagi ini. Bupati Ikfina turut melayani langsung para pembeli dengan didampingi Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah dan Kepala Bulog Cabang Surabaya Selatan Maradona Singal.

BACA JUGA:Bupati Mojokerto Ikfina Tandatangani Prasasti Ruang Terbuka Hijau Mojo Kendi Park

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, bahwa pasar murah ini untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN). Pihaknya menyediakan beras medium, minyak goreng, gula pasir, serta bumbu dapur dengan harga lebih murah dari pasaran. 

"Operasi pasar ini merupakan rangkaian pengendalian inflasi secara keseluruhan. Kedua, ini dalam kondisi khusus karena menjelang Hari Raya Idul adha," terangnya. 

Bupati Ikfina menjelaskan, komoditas ini merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat dalam situasi apapun. Dalam pasar murah ini, kebutuhan pokok yang dijual di bawah harga warung pengendali inflasi (Wulandari) Disperindag Kabupaten Mojokerto. 

"Jadi, memang hari tertentu seperti menjelang Idul adha memang terjadi kenaikan harga barang-barang pangan. Hari ini kami bersama Bulog menjual bahan pangan dengan harga di bawah harga pasar, bahkan di bawah harga Wulandari," jelasnya. 

BACA JUGA:Puluhan Bidan Delima se-Kabupaten Mojokerto Dikukuhkan, Ini Pesan Bupati Ikfina

Denhan adanya perasi pasar atau pasar murah ini, merupakan suatu bukti hadirnya Pemkab Mojokerto untuk menjamin stabilitas harga sekaligus ketersediaan kebutuhan pokok di Bumi Majapahit. 

Ikfina mengungkapkan, aksi serupa bakal digelar di kecamatan lainnya sesuai fluktuasi harga kebutuhan pokok yang ia pantau melalui aplikasi Sinergi Smart Disperindag Kabupaten Mojokerto. Harapannya dengan menyediakan sembako di bawah harga pasar, bisa mempengaruhi harga sembako di pasaran. 

"Karena otomatis masyarakat melihat ada harga lebih murah, kemudian ketersediaannya cukup. Sehingga akan mempengaruhi harga-harga di pasar," pungkasnya. (yus) 

Sumber: