Ground Breaking Gedung Sekretariat Bersama Kelembagaan Hindu Jatim, Ini Pesan Pj Gubernur

Ground Breaking Gedung Sekretariat Bersama Kelembagaan Hindu Jatim, Ini Pesan Pj Gubernur

Pj Gubernur Adhy Karyono memukul gong saat peletakan batu pertama gedung sekretariat bersama kelembagaan Hindu Jatim.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melakukan ground breaking Gedung Sekretariat Bersama Kelembagaan Hindu Jawa Timur di Pura Segara Komplek TNI AL Kenjeran Surabaya, Minggu 9 Juni 2024.

Ground breaking gedung secara simbolis ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Gubernur Adhy didampingi Ketua Pengurus Harian PHDI Jawa Timur, I Gusti Putu Raka Arthama. Bersamaan dengan itu, drop hammer mulai dioperasikan untuk menancapkan tiang pancang.

Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Adhy mengatakan bahwa pembangunan gedung yang diupayakan Pemprov Jatim ini sebagai bentuk terima kasih kepada umat Hindu di Jawa Timur. Karena selama ini, PHDI ikut berkontribusi dalam menjaga keharmonisan umat beragama dan kondusifitas di Jawa Timur. 

"Atas nama Pemprov Jatim, kami mengucapkan selamat kepada segenap pengurus lembaga keagamaan Hindu yang sebentar lagi memiliki kantor bersama," ujarnya.

BACA JUGA:Sambut Hangat Peserta The 4th Summer School dari 19 Negara, Ini Pesan Pj Gubernur Jatim

Pj Gubernur Adhy juga mengungkapkan sebenarnya Pemprov Jatim telah menganggarkan dana untuk pembangunan Gedung Sekretariat Bersama Kelembagaan Hindu Jawa Timur ini sejak tiga tahun yang lalu. Namun selama itu pula kendala administrasi menjadikan dana tersebut tidak dapat dicairkan.

"Hari ini saya mengatakan ini sejarah. Ini keinginan bersama bukan hanya keinginan bapak ibu pengurus PHDI saja, tetapi keinginan kami juga ingin segera menyelesaikan kebutuhan akan kantor bersama bagi PHDI dan kelembagaan Hindu di Jawa Timur," ungkapnya.

Lebih lanjut, dalam penganggarannya Pemprov Jatim menggelontorkan sebesar Rp 4 miliar untuk PHDI Jatim. Di mana Rp 3,8 miliar untuk pembangunan meliputi Kantor Sekretariat PHDI Jatim, Kantor Sekretariat Kelembagaan Hindu Jatim, dan Rumah Pengamanan. Sedangkan Rp 200 juta telah digunakan untuk kegiatan Dharma Santi.

"Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan juga menjadi tempat berkumpul, berdiskusi, beraktivitas dan tentunya akan memberikan lebih banyak kontribusi untuk Jawa Timur," harapnya.

BACA JUGA:Ini Pesan Pj Gubernur Jatim kepada KPU saat Gelaran Pilkada Serentak 2024

Pj Gubernur Adhy pun meminta seluruh umat Hindu di Jatim dan pengurus PHDI maupun kelembagaan Hindu tidak melihat dari nominal bantuan yang diberikan oleh Pemprov Jatim. Melainkan melihat dari bagaimana niatan Pemprov Jatim untuk berterima kasih atas kontribusi yang telah diberikan.

"Ini bagian wujud terima kasih kami kepada umat Hindu di Jawa Timur yang betul-betul dapat melaksanakan ibadah, melaksanakan berbagai kegiatan dan juga menjaga, merawat kebersamaan, harmoni dan juga menjaga kondusifitas di masing-masing wilayah," tuturnya.

Selain itu, Adhy menjelaskan keberadaan kelembagaan Hindu dan PHDI sangat penting dalam membangun dan untuk terus menjaga partisipasi umat Hindu di Indonesia dalam kehidupan sosial bermasyarakat dan juga bernegara. Oleh sebab itu, keberadaan gedung sekretariatnya akan sangat berpengaruh terhadap peran PHDI maupun kelembagaan Hindu lainnya.

"Kami melihat bagaimana PHDI dan seluruh lembaga Hindu membangun, memperkuat harmoni baik intra masing-masing maupun dengan antar umat beragama dan seluruh masyarakat, dan ini sudah berjalan dengan baik," ungkapnya.

Sumber: