Polsek Pabean Cantikan Amankan DPO Curanmor Milik TNI, Residivis Perampasan HP

Polsek Pabean Cantikan Amankan DPO Curanmor Milik TNI, Residivis Perampasan HP

Tersangka berikut barang bukti diamankan di Mapolsek Pabean Cantian. --

SURABAYA, MEMORANDUM - Seorang DPO pencurian sepeda motor (curanmor) yang sempat kabur bernama AR (27) dibekuk jajaran Polsek Pabean Cantian. 

Pria asal Arimbi, Sidotopo, Semampir itu terlibat dalam aksi curanmor Yamaha type 1 DY M/T dengan Nomor Polisi E-2564-IV, milik Rega Putra Wijaya. 

Kompol Dhany Rahadian Basuki Kapolsek Pabean Cantian mengatakan, tersangka AR merupakan target operasi (TO). 

Pihaknya menjelaskan, aksi curanmor dilakukan oleh AR bersama temannya bernama P.

BACA JUGA:Berbekal Rekaman CCTV Polisi Ringkus Pelaku Curanmor di Jalan Sidotopo, Motor Dijual ke Madura

"Diketahui saudara P sudah terlebih dahulu ditangkap polisi, dan saat ini sedang menjalani hukuman di Mapolsek Pabean Cantian Surabaya," tuturnya. 

Sementara itu kata Kompol Dhany, barang bukti motor curian berhasil didapatkan polisi, tak lama setelah kejadian.

"Modus kedua tersangka saat melakukan pencurian motor itu, pemiliknya tengah makan sate di warung Jalan Samudera Kota Surabaya," ujarnya.

Ia mengungkapkan, korban sedang makan malam di warung sate Jalan Samudra Surabaya. Ia diberitahu penjual sate jika sepeda motornya dicuri oleh saudara P.

BACA JUGA:Polsek Wonocolo Ungkap Curanmor di Jalan Gembili

"Saudara P mempunyai niatan mencuri motor korban, karena saat mereka melintas diparkir sepeda motor milik korban lupa mencabut kunci motornya," katanya. 

Kapolsek mengungkapkan, sebelum melakukan aksi pencurian tersebut tersangka P berkeliling mencari sasaran motor yang diparkir tanpa diawasi pemiliknya, dari pengakuan P, ia merupakan sebagai joki.

"Saat di lokasi P menyuruh temannya AR untuk mengambil sepeda motor korban. Namun, AR enggan mencuri saat itu," katanya.

Lantas pelaku P turun tangan dan mengambil sepeda motor korban, dengan cara menuntun dari parkiran warung hampir 20 meter. "Naas akhirnya saudara P ini diketahui pemilik warung kemudian memberitahukan ke korban," terangnya.

Sumber: