Bojonegoro, Kabupaten Sumber Minyak Dalam Balutan Batik
Adriyanto (ist)--
BOJONEGORO, MEMORANDUM - Seiring berkembangnya zaman yang terus memacu untuk mengambil langkah modernisasi. Tapi satu hal yang tidak dapat dilunturkan, yaitu budaya. Menjadi ciri khas disetiap daerah, budaya merupakan komponen penting yang menjadi identitas ketika mempresentasikan suatu daerah hingga bersaing dikancah lokal maupun internasional.
Bojonegoro dengan anugerah sumber minyak bumi yang melimpah. Berada pada perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, memiliki warisan budaya dan adat yang hingga saat ini terus dilestarikan. Tertuang dalam wujud kekayaan alam yang menjadi icon pariwisata daerah. Dipromosikan dalam seni Batik sebagai ungkapan syukur.
Batik sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan, menginspirasi masyarakat menuangkan ekspresi diri terhadap kecintaannya pada tanah kelahiran. Bojonegoro memang bukan daerah dengan slogan batiknya, namun Bojonegoro turut hadir dalam pelestarian dan mengkrasikan Batik dengan kekayaan adat, budaya dan alamnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Bojonegoro Launching Integrasi Layanan Primer dan Lansia Sembada
Beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro melahirkan seniman dan produsen batik yang unggul. Unggul dalam kualitas produk, unggul dalam penciptaan motif, unggul dalam nilai historis dan keunggulan lain yang diekspresikan dalam seni batik dan wastra kriya.
Bojonegoro wilayah selatan didominasi oleh pengrajin Batik seniornya dan sekaligus melahirkan pengrajin batik milineal yang selalu berkreasi, dengan motif yang beragam. Menggambarkan kekayaan alam yang sekaligus icon wisata Kab. Bojonegoro, yaitu motif Kayangan Api. Motif Wayang Thengul yang sekaligus motif unggulan Batik Bojonegoro, Motif Negeri Atas Angin, dan Motif lainnya.
Wilayah barat dan timur juga bermunculan pengrajin Batik sekaligus produsen batik Bojonegoro. Aktifitas tersebut menunjukan keaktifan Kab. Bojonegoro dalam geliat melestarikan Batik. Upaya masyarakat sangat perlu memperoleh apresiasi untuk terus menjamin aktifitas tersebut dapat bertahan dan berjalan beriringan.
BACA JUGA:Musrenbang RKPD 2025 dan RPJPD 2025-2045, Pj Bupati Bojonegoro Harapkan Semua Pihak Terlibat
Pemkab Bojonegoro hadir memfasilitasi melalui berbagai upaya, mulai dari fasilitas memperluas pasar penjulan, mendaftarkan karyanya sebagai Hak Kekayaan Intelektual hingga mengadakan event berskala besar.
Seperti yang dilakukan pada hari Rabu hingga Sabtu tanggal 05-08 Juni 2024 mendatang. Pemkab Bojonegoro menggelar acara Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa yang bertemakan “Batikku, Batikmu, Batik Kita Semua”. Akan dihadiri oleh pengrajin batik dari Kabupaten/Kota se Jawa Timur untuk mempromosikan dan memperkenalkan wastra kriya dari tiap-tiap daerah.
Suatu hal yang menarik bagi para pengrajin Batik dari berbagai daerah, selain dapat mempromosikan produknya, para pengrajin dapat menjalin silaturahmi hingga bertukar ilmu dalam melestarikan dan mengembangkan batik. Acara tersebut dibuka untuk umum, masyarakat dapat menikmati motif batik dari berbagai daerah di jawa timur dengan kekhasannya, dan tentunya bisa dimiliki sebagai cenderamata.
Selain batik, tentunya berbagai produk UMKM juga turut meramaikan event tersebut. Mulai dari berbagai produk kerajinan kayu jati asli Bojonegoro, produk olahan khas Bojonegoro, dan kerajinan lain dari para pengrajin Bojonegoro.
BACA JUGA:Pj Bupati Bojonegoro Berharap Semua Kepala Desa Bergerak Aktif Membangun Daerah
Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto mengajak seluruh masyarakat turut hadir meramaikan dan memeriahkan kegiatan tersebut sebagai upaya bersama-sama mencintai dan melestarikan. "Akan ada banyak karya batik yang dipasarkan, masyarakat dapat memanjakan mata dan berinteraksi langsung dengan pengrajin batik dari daerah lain. Besar harapan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik UMKM, IKM maupun masyarakat secara luas.
Sumber: