Pasca Beredar Video Mesum, Mahasiswa UINSA Tidak Pernah ke Kampus: Minta Pelaku di-DO
Kampus UINSA Jalan Ahmad Yani Surabaya. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM - Video mesum mahasiswa di Kampus Universitas Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Surabaya menuai reaksi mahasiswa lain agar pihak rektorat menyelesaikan kasus ini.
BACA JUGA:Polda Jatim Bongkar Home Industry Narkoba, Ketua RT: Ada Aktivitas Malam Hari
Bahkan mahasiswa minta agar pelaku yang beredar di video itu di-drop out (DO) dari kampus karena dinilai mencemarkan nama baik kampus atas perbuatan asusila tersebut.
BACA JUGA:Modus Produksi Kopi, Rumah di Kertajaya Indah Timur Jadi Home Industry Pil Karnopen dan Dobel L
Hal itu, diungkapkap mahasiswa UINSA inisial FR, asal Kediri. Berdasarkan informasi yang diserapnya, video mesum mahasiswa yang pertama beredar 24 detik di kampus UINSA Gunung Anyar.
BACA JUGA:Pelajar SMK di Surabaya Edarkan Ribuan Pil Koplo
"Video pertama yang beredar di kampus UINSA Gunung Anyar lantai dua. Sejoli yang ada di video merupakan mahasiswa baru (maba)," ungkap FR.
BACA JUGA:Said: Pertemuan Puan dan Presiden Joko Wujudkan Kedewasaan Politik
Kemudian yang kedua beredar di Gedung Fakultas Dakwah Komunikasi (FDK). Durasinya hanya kurang lebih 10 detik. Aktivitas asusila tersebut akhirnya diketahui mahasiswa yang kebetulan melintas di gedung saat aktivitas perkuliahan.
BACA JUGA:Wujud Transparansi, DPRD Surabaya Minta Proyek Pembangunan Disertai Timeline
"Lalu oleh mahasiswa yang melihat mahasiswa mesum itu mem-video menggunakan HP. Hasilnya disebar dari teman ke teman hingga ke grup WhatsApp (WA) pada Mei 2024," beber FR.
BACA JUGA:Bocah Ujungpangkah Setubuhi Gadis Sebaya, Ancam Sebar Foto Syur
Setelah video mesum keduanya mahasiswa beredar, FR dan mahasiswa lain merasa risih. Seharusnya, video asusila yang tidak patut ditiru itu tidak usah disebar.
BACA JUGA:Rumah Warga Winongan Dibondet Dua Kali
"Saya sebagai mahasiswa UINSA ikut malu dan mahasiswa lain ikut tercemar akibat beredarnya video mesum di kampus itu," imbuh FR.
FR mengaku, belum tahu siapa yang menyebar video asusila mahasiswa itu karena bukan hanya satu orang, melainkan semuanya.
BACA JUGA:Tim Wasrik Itwasda Polda Jatim Audit Kinerja Polres Jember
"Saya tidak tahu siapa yang menyebarkan, soalnya banyak," jelasnya.
BACA JUGA:Turunkan Stunting, Pemkab Bojonegoro Gelar Lomba Cipta Menu
Pasca-beredarnya video asusila tersebut, FR mengaku pihak rektorat langsung turun tangan dengan memanggil kedua orang tua masing-masing mahasiswa yang terlibat asusila tersebut.
"Pihak kampus sudah memanggil orang tua mahasiswa. Namun pihak kampus belum memutuskan kasusnya bagaimana, sepertinya mahasiswa yang terlibat akan di DO," tandas FR, mahasiswa semester 6 ini.
Beredarnya video mesum dibenarkan oleh Nur, sekuriti Kampus UINSA. Namun, dia hanya mengetahui dari sosial media. Sedangkan untuk lebih jelasnya video kronologis dan di gedung apa dia tidak tahu.
BACA JUGA:Viral Video Mesum Mahasiswa di Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya, Begini Tanggapan Wakil Rektor
"Iya benar, saya tahu videonya dari media sosial ramai dibicarakan mahasiswa sini," kata Nur di sela-sela jaga di pos sekuriti.
BACA JUGA:Bupati Sampaikan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 kepada DPRD Lamongan
Nur kemudian menyarankan memorandum.co.id ke gedung rektorat UINSA. Dan ditemui oleh bagian petugas informasi bernama Cintha. Kata wanita berhijab itu, disuruh konfirmasi ke Wakil Rektor III UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Prof Abdul Muhid.
Namun sayangnya Muhid tidak bisa menemui karena sedang ada meeting.
"Beliaunya yang bisa berkomentar, namun sedang rapat," kata Cintha.
Dalam keterangan kepada wartawan pada Jumat 17 Mei 2024, Prof Abdul Muhid mengatakan pihaknya sedang melakukan investigasi terkait kasus yang sedang viral itu.
Menurutnya, jika dilihat dari video yang beredar dia tak menampik kejadian itu terjadi di UINSA kampus Gunung Anyar.
"Ini sedang diinvestigasi, kalau dilihat gedungnya di UINSA kampus Gunung Anyar," kata Prof. Abdul.
Pihaknya saat ini sedang memanggil mahasiswa yang diduga melakukan adegan mesum untuk mengonfirmasi kebenaran video yang beredar.
BACA JUGA:Harkitnas 2024, Wawali Armuji Imbau Masyarakat Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi
Namun, si mahasiswa yang dipanggil rupanya shock setelah mengetahui video tersebut viral sehingga pihak kampus memutuskan memanggil orang tuanya.
"Mahasiswanya mungkin dalam keadaan shock karena sudah beredar ke teman-temannya. Maka dari itu, orang tuanya dipanggil untuk proses investigasi mendalam," ujarnya.
Pihaknya menyampaikan sanksi berat menanti, jika pemeran dalam video itu terbukti mahasiswa UINSA yang melakukan tindakan tidak senonoh itu.
BACA JUGA:Perahu Pemancing Tenggelam di Sungai Brantas Kalipare, Dua Penumpang Tewas
"Kami serahkan ke komite etik, sesuai kode etik UINSA, mulai dari teguran sampai tinggi (DO). Namanya juga hukuman. Kami belum bisa memastikan sebelum hasil investigasi selesai dan diserahkan ke komite etik," ucapnya.
BACA JUGA:Promosikan Judi Online, Selebgram Cantik Diciduk Polres Tulungagung
Dalam melakukan proses investigasi, pihaknya juga bakal melakukan pengecekan CCTV serta memanggil saksi-saksi yang saat itu berada di lokasi. (*)
Sumber: