2 Tahun Pasutri Ini Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

2 Tahun Pasutri Ini Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Kondisi rumah pasutri asal Dusun Brekas Daja, RT 003/RW 007, Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep.-Biro Madura-

SUMENEP MEMORANDUM - Tidak mempunyai rumah yang layak huni pasangan suami istri (pasutri) Sulaiha dan Fauzan asal Dusun Brekas Daja, RT 003/RW 007, Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, terpaksa tinggal di gubuk reyot.

Dua tahun silam, rumah keduanya roboh akibat hujan lebat. Waktu itu dia pasrah saat bencana alam itu menimpahnya, karena tidak ada biaya rumah itu tidak kembali dibangun.

BACA JUGA:Pria di Gresik Rudapaksa Gadis 13 Tahun, Pamit ke Orang Tua Ajak Korban Selawatan 

Mereka memilih tinggal di gubuk tidak layak ditempati. Akibatnya ketika hujan tidur di dapur yang menyatu dengan kandang ternak, karena saya takut gubuk yang saya tempati roboh kembali.

Diceritakan, sebelum rumah tersebut roboh sempat didatangi orang mengambil gambar. Orang tidak dikenalnya berjanji akan mengurus bantuan renovasi, namun hingga kini bantuan tersebut tak kunjung tiba.

BACA JUGA:Satlantas Polres Lumajang Gelar Rapat Koordinasi Penutupan Jalan Lumajang-Malang 

"Untung saat rumahku kami roboh akibat hujan lebat suami saya menyelamatkan diri,” kata Sulaiha dengan sedih, Jumat 17 Mei 2024.

Sambungnya, pernah menerima bantuan sembako pasca bencana. Bantuan tersebut menurutnya hanya sementara karena sampai saat sekarang tidak menerima bantuan dari siapapun.

BACA JUGA:Kantah ATR BPN Tulungagung Sampaikan Materi Dalam FDG Soal Afwezigheid dan Onbeherdee Nalatenschap 

Saat sekarang keinginan Sulaiha dan Fauzan ingin memiliki rumah yang layak untuk ditempati setiap harinya.

BACA JUGA:Imigrasi Surabaya Amankan WNA Bangladesh yang Diduga Kuat Pelaku Penyelundupan Manusia 

"Dulu kami menerima bantuan berupa uang dan beras tapi sekarang tidak menerima lagi," katanya. (*)

Sumber: