Beraksi bersama Istri, Spesialis Curanmor 60 TKP Ditembak

Beraksi bersama Istri, Spesialis Curanmor 60 TKP Ditembak

TUBAN - Spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Tuban akhirnya terbongkar. Tak tanggung-tanggung, aksi yang dilakukan oleh pasangan suami istri (pasutri) ini terungkap sampai 60 tempat kejadian perkara (TKP). Kedua tersangka adalah Tri Endiyanto (33), dan Sirly Melsa Febriyanti (26). Keduanya merupakan warga Dusun Karangrejo, Desa Karanglo, Kecamatan Krecek, Tuban. Mereka sudah beraksi hampir di sebagian besar wilayah Tuban. Mereka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Karena berusaha kabur ketika hendak ditangkap. Padalah, petugas sudah memberi tiga kali tembakan peringatan. Namun, tidak dihiraukan. Dalam melancarkan aksinya, tersangka ini menggunakan berbagai modus. Namun, yang tidak pernah ketinggalan adalah merusak rumah kunci kontak menggunakan kunci T dan kunci magnet. Aksi kedua tersangka ini terbongkar setelah melancarkan kejahatannya di Jalan Sunan Murya, Latsari, Jalan Apel, Perbon, dan Desa Menderejo, Merakurak, Tuban. Sedangkan barang bukti yang disita 2 sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor; Satu unit Honda Vario warna putih dengan noka MH1JFU111FK085374; Satu unit Honda Scoopy nopol S 2250 MZ; Serta, satu unit mobil L300 nopol S 9065 HG. Selain itu, 2 helm, 4 kunci L yang dipipihkan dengan pisau. Lalu 1 kunci L keadaan utuh. 1 buah pegangan kunci T, 1 kunci magnet berbentuk segi empat dan 2 jaket kulit. Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono menyampaikan, tersangka ditangkap di wilayah Kabupaten Bangkalan, oleh anggota satreskrim. Sebagian besar, tersangka beraksi di wilayah Tuban Kota. "Jangan coba-coba beraksi di wilayah Tuban. Karena kami tidak akan tinggal diam. Tindakan tegas akan kami lakukan," tegas Nanang. Nanang menjelaskan, kedua tersangka sudah beraksi sekitat 3 - 5 bulanan. Banyak modus yang digunakan. Mulai dari tempat parkir hingga mengambil kendaraan yang ada di halaman rumah orang. "Kami terpaksa melakukan tembakan terarah. Karena tersangka berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap," lanjut Nanang. Nanang mengaku sangat mengapresiasi upaya jajaran reskim yang tidak kenal lelah mengungkap kasus kejahatan. Demi menciptakan Tuban sebagai wilayah zero kriminalitas. (top/har/tyo)

Sumber: