Awas Keciduk! Polrestabes Surabaya Ingatkan Remaja Tak Balap Liar R2 dan Sepeda Angin
Jajaran petugas Tim Operasi Troli Getar Kompi Jogoboyo 97 memantau titik rawan balap liar.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polrestabes Surabaya semakin gencar melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap aksi balap liar, baik yang menggunakan sepeda motor maupun sepeda angin.
BACA JUGA:Ciptakan Keamanan Dini Hari, Polrestabes Surabaya Gelar Patroli Skala Besar Jogo Boyo 97

Mini Kidi--
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso menegaskan bahwa aksi balap liar berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.
Oleh karena itu, pihaknya tak segan untuk meringkus para remaja yang masih nekat melakukan balap liar.
“Kami akan amankan para remaja yang terlibat balap liar, baik yang sepeda motor maupun sepeda angin. Sebab aktivitas tersebut sangat berbahaya bagi diri mereka sendiri maupun pengguna jalan lain,” jelas Teguh, Senin, 28 April 2025.
BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Amankan 9 Sepeda Motor Korban Curanmor, Kombespol Luthfie: Dikembalikan Gratis
Teguh memaparkan, pelaku aksi balap liar berpotensi terjerat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Karenanya, Teguh mengimbau kepada seluruh remaja di Kota Pahlawan untuk tidak lagi melakukan aktivitas berbahaya tersebut.
“Tim Operasi Troli Getar Kompi Jogoboyo 97 akan secara rutin menyisir titik-titik rawan di berbagai wilayah Surabaya,” tuturnya.
“Petugas akan bergerak taktis di sejumlah lokasi yang disinyalir kerap menjadi arena balap liar, seperti SP4 Dupak Demak, Jalan Prof Dr Moestopo, Jalan Raya Tandes Lor, kawasan Ngagel, dan PTC,” sambung Teguh.
BACA JUGA:Jelang Hari Buruh, Kapolrestabes Surabaya Minta Anggota Jaga Soliditas dan Siapkan Mental Humanis
Fokus utama operasi ini adalah memutus potensi terjadinya balap liar sejak dini. Selain itu, juga menindak aktivitas gangguan keamanan dan ketertiban lainnya seperti gangster dan tawuran.
"Kehadiran aktif petugas di lapangan diharapkan dapat mengurungkan niat para pelaku balap liar, baik yang menggunakan sepeda motor maupun sepeda angin, sebelum mereka sempat melakukan aksinya," tandasnya.
Sumber:

