Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polresta Malang Kota dan Gabungan Kelompok Tani Panen 2,5 Ton Jagung
Prosesi panen jagung Polresta Malang Kota dan Gapoktan dalam rangka mendukung ketahanan pangan.--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Polresta Malang Kota bersama petani lokal memperkuat ketahanan pangan nasional dengan memanen 2,5 ton jagung kering dari dua lokasi lahan pertanian.
Sebelumnya, jajaran Polsek Kedungkandang dan 45 anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Rejo menanam jagung di dua lokasi. Hasilnya, lahan seluas 4.800 meter persegi menghasilkan 1,3 ton jagung, sedangkan lahan seluas 4.000 meter persegi di Jalan Mayjen Sungkono menghasilkan 1,2 ton.
BACA JUGA:Rangkaian Hari Jadi Polwan ke-77, Polisi Wanita Polresta Malang Kota Gelar Bakti Kesehatan Gratis

Mini Kidi--
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, sebagai penanggung jawab ketahanan pangan dari unsur Polri, mengatakan bahwa panen ini merupakan wujud komitmen kepolisian dalam mendukung program pemerintah.
"Ini wujud komitmen kami untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat, sekaligus memastikan hasil panen dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan warga," terang Kombes Nanang, Rabu 26 Agustus 2025.
Bibit jagung yang digunakan adalah jenis Syngenta dan Afanta, hasil kerja sama dengan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang. Bibit tersebut ditanam pada 21 Mei 2025 lalu dan menghasilkan panen melimpah.
BACA JUGA:Sambut HUT Ke-77, Polwan Polresta Malang Kota Gelar Bakti Sosial dan Bakti Religi
Hasil panen selanjutnya akan didistribusikan ke PT Sangpenabur di Kabupaten Malang dan PT Sang Penabur di Jalan Atletik, Tasikmadu, Lowokwaru. Polresta Malang Kota akan terus mengawal proses pendistribusian agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
"Mulai penanaman awal, perawatan, pemupukan hingga panen, kami dibantu dan memberdayakan kelompok tani yang rumahnya dekat dengan lokasi lahan penanaman jagung," pungkas Kombes Pol Nanang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polresta Malang Kota telah menjadi motor penggerak program swasembada pangan dengan menggandeng kelompok tani maupun pondok pesantren.(edr)
Sumber:



