umrah expo

Terbakar Cemburu, Pria Surabaya Aniaya Pacar Berujung Tempuh Jalur Hukum

Terbakar Cemburu, Pria Surabaya Aniaya Pacar Berujung Tempuh Jalur Hukum

ibu korban menunjukan laporan polisi dan foto terduga pelaku penganiaya anaknya.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Gegara terbakar cemburu, pemuda berinisial AL diduga menganiaya pacarnya yang berinisial ML (25) hingga menderita memar-memar di bagian wajah. 

Penganiayaan yang dialami korban ini terjadi di rumah terduga pelaku di Jalan Wonosari Gg 4 , Semampir, Surabaya, pada Sabtu 9 Agustus 2025 sekira pukul 20.00 WIB.


Mini Kidi--

Berdasarkan Surat Laporan Polisi (LP) nomor LPM/163/VIII/2025/SPKT/POLSEK SEMAMPIR / POLRES PELABUHAN TG PERAK/POLDA JATIM). Korban melaporkan pelaku atas dugaan Pasal 351 ayat (1) KUHPidana tentang penganiayaan.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Semampir, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Heri Iswanto melalui Kanit Reskrim Ipda Suud mengatakan jika pihaknya mengirimkan surat panggilan terhadap terlapor. “Kita kirim surat panggilanya untuk terlapor,” jawabnya singkat, melalui chat whatsappnya, pada Senin 11 Agustus 2025 malam.

Sedangkan menurut Heny, ibu korban, jika pihaknya sangat menyayangkan perilaku yang dilakukan oleh terduga pelaku terhadap anaknya. 

BACA JUGA:Fakta Baru, Korban dan Terduga Pelaku Penganiayaan di Kalianak Timur Ternyata Masih Kerabat

“Sampai segitunya luka yang dialami anak saya. Anak saya juga masih trauma dan merasa takut pergi kemana-mana. Anak saya juga pernah diancam melalui teman-temannya,” ujar Heny, saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin 11 Agustus 2025.

Heny berharap kepada pihak kepolisian agar segera menindaklanjuti laporan tentang anaknya yang telah menjadi korban penganiayaan.

Masih menurut Heny jika akibat penganiayaan itu menyebabkan memar di wajah anaknya, dan juga mental anaknya merasa trauma berat. 

BACA JUGA:Penganiayaan Satpam di Stasiun Kota Dipicu Cemburu

“Saya berharap pihak kepolisian segara menindaklanjuti laporan anak saya. Saya meminta keadilan bagi anak saya,” tegasnya.

Heny pun mengungkapkan bahwa hal serupa dilakukan oleh terduga pelaku terhadap anaknya, namun persitiwa sebelumnya itu tidak diceritakan korban pada ibunya, dan korban memilih memendam permasalah itu.

“Kata anak saya dulu juga pernah, bahkan sampai kepalanya berdarah. Tapi anak saya tidak bercerita. Ternyata perlakuan pacar anak saya itu lama-lama semakin menjadi,” imbuhya.

Sumber:

Berita Terkait