Sinergi Polsek Kenjeran dan Petani Surabaya Panen Jagung Sukseskan Ketahanan Pangan
Kapolsek Kenjeran, Kompol Yuyus Andriasranto turut melakukan panen jagung manis. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polsek Kenjeran jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak, bersama kelompok tani (poktan) Nandur Makmur sukses menggelar panen jagung manis sebagai bagian dari program ketahanan pangan pemerintah.
Kegiatan yang berlokasi di lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya seluas satu hektare di Belakang TPS Jalan Raya Kedung Cowek, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran ini menunjukkan hasil nyata kolaborasi antara aparat dan masyarakat.

Mini Kidi--
Dalam kegiatan panen yang diawali sekitar pukul 09.00 ini, anggota Polsek Kenjeran turun langsung ke lahan, bahu-membahu dengan para petani dari Poktan Nandur Makmur untuk memetik jagung yang telah siap panen.
Panen dipimpin langsung oleh Kapolsek Kenjeran, Kompol Yuyus Andriasranto, yang didampingi oleh para kanit, pekerja harian lepas (PHL) Polsek, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Kenjeran.
BACA JUGA:Polsek Kenjeran Gelar Patroli Blue Light, Sasar Kejahatan Malam dan Aksi Liar di Jembatan Suroboyo
"Ini adalah wujud nyata dukungan kami terhadap program ketahanan pangan nasional. Kami ingin memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, terutama di tengah tantangan musim kemarau," ujar Kompol Yuyus di lokasi.
Sekitar pukul 10.00, seluruh hasil panen yang terkumpul kemudian ditimbang. Dari luasan sekitar 0,3 hektare yang dipanen kali ini, berhasil terkumpul sebanyak 300 kilogram jagung manis berkualitas.
Hasil panen tersebut tidak butuh waktu lama untuk menemukan pembeli, karena langsung dijual kepada warga masyarakat sekitar yang antusias menyambutnya.
Kompol Yuyus menjelaskan bahwa jagung yang ditanam adalah jenis jagung manis yang bibitnya mulai disebar pada 10 Mei 2025 lalu.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesadaran Warga, Polsek Kenjeran Gencarkan Imbauan Pencegahan Kebakaran
"Penanaman kami lakukan secara bertahap atau bergantian di lahan seluas satu hektare ini. Tujuannya agar bisa panen berkelanjutan," jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan program ketahanan pangan, tetapi juga mempererat hubungan antara kepolisian dengan petani dan warga setempat, serta membantu perekonomian masyarakat melalui penyediaan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Kapolsek menambahkan, panen kali ini memang tidak dilakukan serentak di seluruh lahan. "Karena pengaruh musim kemarau, kami hanya memanen jagung yang benar-benar sudah matang dan siap konsumsi. Ini adalah strategi untuk menjaga kualitas hasil panen," pungkasnya.
Sumber:



