Laka Lantas di Jalur Bululawang dan Pakisaji Tinggi, Korban Didominasi Usia Produktif
Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Masih tingginya angka Laka Lantas di wilayah Polres Malang membuat semua pihak cukup prihatin. Apalagi angka Laka Lantas yang ada sebagian besar didominasi oleh usia produktif antara umur 25 sampai 40 tahun.
Jika ditinjau dari usia variatif, korban meninggal yang paling banyak di usia 25 sampai 40 tahun (produktif) kebanyakan karena mungkin kurang hati-hati atau microsleep juga sering dijumpai permasalahan Laka tunggal seperti itu.
BACA JUGA:Kapolres Malang Pimpin Sertijab Tiga Kasat

Mini Kidi--
"Kebanyakan mereka mengendarai sepada motor dan dalam berkendara dengan kecepatan cukup tinggi," terang Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska, Selasa 15 Juli 2025.
Chelvin menjelaskan, titik rawan kecelakaan di wilayah Polres Malang ada beberapa, namun angka yang paling tinggi terutama sampai terjadi fatalitas pada daerah Kecamatan Bululawang dan Kecamatan Pakisaji.
Kenapa jalur tersebut menjadi rawan kecelakaan? Karena pada dua titik tersebut volume kendaraan cukup padat dan ruas jalannya lurus. Ditambah lagi pengendara yang melintas pada jalur tersebut kurang hati-hati saat berkendara karena sering kecepatannya cukup tinggi.
BACA JUGA:Berebut Hak Asuh Anak, Ibu Asal Bantur Tempuh Jalur Hukum Laporkan Mantan Suami ke Polres Malang
"Kami mengimbau pada masyarakat, meski jalan ramai atau sepi tetap hati-hati karena banyak kita temui jalannya sepi justru malah ada kesempatan untuk mengebut, utamanya untuk R2," kata Chelvin.
Oleh karena itu, lanjut Chelvin, dengan adanya Operasi Patuh ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat saat di jalan raya. Sehingga berimbas mengurangi angka kecelakaan, karena semua pemakai jalan raya saling menghormati serta saling menjaga keselamatan bersama.
Dalam Operasi Patuh Semeru 2025 diharapkan semua petugas, utamanya anggota Satlantas Polres Malang untuk selalu mensosialisasikan peningkatan ketertiban dalam berlalulintas.
BACA JUGA:73 Anggota Polres Malang Naik Pangkat: Apresiasi Dedikasi, Tantangan Tanggung Jawab Baru
Apalagi fenomena saat ini utamanya bagi pengendara R2, sudah banyak yang kurang tertib. Karena kalau dilihat saat ini dalam berkendaraan banyak yang tidak melengkapi kendaraanya maupun dirinya.
"Kalau dilihat akhir-akhir ini banyak rekan-rekan atau pengguna jalan raya enggan mengggunakan helm atau bahkan tidak menggunakan helm," kata Chelvin mengakhiri. (kid)
Sumber:



