Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Apresiasi Komunitas Ojek Online Jaga Kamtibmas
AKBP Afrian saat bercengkerama dengan komunitas ojek online seusai salat Jumat dan salat gaib (ist).--
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID – Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya salah satu pengemudi ojek online dalam kecelakaan di Jakarta.
“Hari ini kita laksanakan doa bersama dan salat gaib bersama rekan-rekan ojek online di Bojonegoro. Semoga amal ibadah korban diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar AKBP Afrian, Jumat 28 Agustus 2025.

Mini Kidi--
Selain itu, AKBP Afrian juga mengapresiasi solidaritas positif para pengemudi ojek online (ojol) di Bojonegoro. Ia berharap situasi kamtibmas tetap kondusif agar perekonomian berjalan lancar.
“Kalau kamtibmas dan keamanan terganggu, tentu akan menyulitkan dalam mencari nafkah,” tambahnya.
BACA JUGA:Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian dan Komunitas Ojol Salat Gaib untuk Almarhum Affan Kurniawan
Usai doa bersama dan salat gaib, para ojol diajak santap siang bersama jajaran Polres Bojonegoro. Mereka juga menerima tali asih berupa paket sembako sebagai bentuk terima kasih atas komitmen menjaga kondusivitas wilayah Bojonegoro.
Puluhan ojol di Kabupaten Bojonegoro yang tergabung dalam komunitas Ojek Online Bojonegoro Bersatu juga menggelar doa bersama dan salat gaib di Masjid Al Ikhlas, kompleks Mapolres Bojonegoro, Jumat 28 Agustus 2025. Aksi itu merupakan wujud solidaritas dan belasungkawa atas meninggalnya rekan mereka, Affan (21), dalam aksi demonstrasi di Jakarta, Kamis 28 Agustus 2025 malam.
BACA JUGA:Peringati HUT Ke-77, Polwan Polres Bojonegoro Tebar Bantuan dan Senyum untuk Warga
Affan meninggal dunia secara tragis setelah digilas kendaraan taktis Brimob usai terjatuh. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia akibat luka parah yang dialaminya.
Ketua Ojek Online Bojonegoro Bersatu, Suwito, menyayangkan sekaligus mengutuk keras insiden tersebut. Ia berharap aparat penegak hukum mengusut tuntas kejadian itu dan memberikan hukuman berat bagi oknum yang terlibat.
“Kami dari Ojek Online Bojonegoro Bersatu sangat menyayangkan terjadinya insiden kecelakaan tersebut. Kami juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Semoga amal kebaikan korban diterima di sisi Allah SWT,” ujar Suwito.
BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Kapolres Bojonegoro Ngopi Bareng Awak Media
Selain itu, Suwito juga menuntut pemerintah, khususnya DPR, agar memperhatikan nasib para ojol. Ia mengkritisi sikap DPR yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil, terutama terkait usulan penyesuaian potongan tarif aplikator transportasi daring sebesar 10 persen.
“Ketika kami meminta potongan tarif maksimal 10 persen hingga saat ini tidak ada tanggapan. Tapi justru DPR dengan mudah mengesahkan kenaikan gaji dan tunjangan mereka,” tegasnya.
Sumber:



