Unusa Kembali Tambah Gubes di Bidang Pendidikan Bahasa Indonesia
Prof Ghufron dikukuhkan sebagai gubes dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali menorehkan tinta emas dalam dunia akademik dengan dikukuhkannya Prof Dr Syamsul Ghufron MSi sebagai Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Bahasa Indonesia.
Upacara pengukuhan yang khidmat ini berlangsung pada Kamis, 22 Mei 2025 di Auditorium Kampus B Unusa.
BACA JUGA:Unusa Lampaui Sejumlah Kampus Bergengsi, Tembus 6 Besar Jatim di Pemeringkatan Scimago

Mini Kidi--
Dalam pidato ilmiahnya yang berjudul: "Bahasa Indonesia sebagai Media Pendidikan Karakter Rahmatan Lil Alamin: Integrasi Nilai dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia", Prof Ghufron menggarisbawahi peran krusial Bahasa Indonesia.
Menurutnya, bahasa bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga media pembentuk karakter yang inklusif, humanis, dan religius.
"Bahasa bukan sekadar alat ujaran, tapi juga cerminan nilai dan karakter suatu bangsa. Dalam struktur fonologi, morfologi, hingga sintaksisnya, bahasa Indonesia menyimpan potensi luar biasa untuk menanamkan nilai-nilai rahmatan lil alamin," paparnya.
BACA JUGA:Peningkatan Kasus Obesitas Anak Ancam Generasi Emas 2045, Unusa dan Unicef Galakkan Kampanye
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan integratif dalam pembelajaran bahasa, di mana aspek kebahasaan tak diajarkan secara kaku, melainkan dikaitkan dengan nilai-nilai etika, keagamaan, dan sosial budaya, seperti yang telah lama diterapkan dalam tradisi pendidikan pesantren di Indonesia.
Konsep Rahmatan lil Alamin (RA) atau kasih sayang universal dalam ajaran Islam, disebutnya sangat strategis untuk membentuk generasi yang cerdas, empatik, dan pembawa kedamaian.
Sementara itu, Rektor Unusa Prof Dr Achmad Jazidie MEng menyampaikan apresiasi tinggi atas kiprah Prof Ghufron yang telah berkontribusi dalam pengembangan akademik dan moral generasi muda melalui bahasa.
BACA JUGA:3.455 Maba Unusa Dikukuhkan, Rektor Pesan Jadi Motor Penggerak Masyarakat
“Kita patut bangga memiliki sosok ilmuwan yang tidak hanya tajam secara keilmuan, tetapi juga bijak dalam menyampaikan nilai kehidupan melalui bahasa," ujarnya.
Seperti diketahui, Prof Ghufron telah mengabdikan dirinya di kancah pendidikan sejak awal tahun 1990-an.
Sumber:



