Bupati Rusdi Tanggapi Guru Tosari yang Curhat Jarak Sekolah: Jangan Sampai Kena Prank
Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo dalam suatu acara--
Diketahui, Nur Aini tercatat sebagai guru di SDN Mororejo II, Kecamatan Tosari, dan rumahnya berada di Bangil. Dalam konten yang viral, ia mengeluhkan jarak antara rumah dan sekolahnya sejauh 57 kilometer, membuatnya harus menempuh perjalanan 100 kilometer pulang pergi setiap hari, serta berharap dapat dipindahkan tugas ke lokasi yang lebih dekat.
Rusdi menegaskan bahwa yang menjadi inti awalnya adalah Nur Aini merupakan ASN yang mendaftar sendiri pada formasi CPNS guru di SDN Mororejo II. Sehingga pada saat dia diterima sebagai ASN di tempat tersebut, konsekuensinya adalah menerima dan siap mengajar di SDN Mororejo II.
“SDN Mororejo II memang kekurangan tenaga pengajar. Karena itu formasi CPNS ditempatkan di sana. Ini sudah menjadi konsekuensi profesinya. Dan disana juga ada mess yang disiapkan buat guru,” jelas Bupati.
BACA JUGA:Bupati Rusdi Lantik Ratusan Pejabat Fungsional Pemkab Pasuruan
Dengan demikian, menurut Bupati, Nur Aini seharusnya telah memahami konsekuensi dan risiko penempatan, termasuk jarak rumahnya yang jauh dari lokasi sekolah saat ia mendaftar.
Rusdi juga mengajak Cak Sholeh, advokat yang juga konten kreator yang memviralkan curhatan Nur Aini, serta pihak-pihak lain yang menyoroti isu ini, untuk datang langsung ke Kabupaten Pasuruan.
“Ayo monggo ke Kabupaten Pasuruan. Kita berdiskusi baik-baik supaya panjenengan tahu siapa sebenarnya Nur Aini ini. Jangan sampai kena prank seperti yang lain. Pak Sekda kena prank, termasuk teman-teman di DPRD juga,” cetusnya, mengundang semua pihak untuk mendapatkan informasi yang akurat dan utuh. (kd/mh)
Sumber:



