Satreskoba Polres Pasuruan Kembali Ingatkan Bahaya Narkoba kepada Santri Pondok

Satreskoba Polres Pasuruan Kembali Ingatkan Bahaya Narkoba kepada Santri Pondok

Petugas Satreskoba Polres Pasuruan kembali mengedukasi siswa dan santri tentang bahaya narkoba di Pondok Pesantren Al-Hamziyah, Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.-Muhamad Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Pasuruan terus menggencarkan edukasi bahaya narkoba kepada pelajar dan santri. Kali ini, penyuluhan digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hamziyah, Desa Karangmenggah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Kamis 30 Oktober 2025.

BACA JUGA:Satreskoba Polres Pasuruan Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMPN 1 Bangil

Kegiatan penyuluhan diikuti sekitar 100 santri dan santriwati dengan tujuan memberikan pemahaman sejak dini mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan pesantren.


Mini Kidi--

Kasatreskoba Polres Pasuruan, Iptu Yoyok Hardianto, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program edukasi rutin Polri dalam mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan remaja.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Pasuruan Kota Tangkap Dua Pengedar Sabu dengan Sistem Ranjau

“Kami ingin para santri memahami bahaya narkoba, baik dari sisi kesehatan, sosial, maupun hukum. Pencegahan jauh lebih penting sebelum seseorang terjerat penyalahgunaan,” ujar Iptu Yoyok Hardianto.

Materi penyuluhan disampaikan oleh Aiptu M Nadhif A dan Brigadir Nur Tahiyyatul Azizah. Keduanya membahas sejumlah topik, di antaranya pengertian dan jenis-jenis narkoba, faktor penyebab kenakalan remaja, pola peredaran narkoba, langkah pencegahan, hingga sanksi hukum bagi pengguna maupun pengedar.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Pasuruan Tangkap Kurir, Sita 161 Gram Sabu dan 16 Butir Ekstasi

Menurut Aiptu M Nadhif A, pendekatan edukatif di lingkungan pesantren dinilai efektif karena para santri memiliki peran penting sebagai agen perubahan di masyarakat.

“Santri memiliki pengaruh besar di masyarakat. Jika mereka paham bahaya narkoba, mereka bisa ikut menyebarkan pesan positif untuk menjauhi narkoba,” tuturnya.

Kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta. Para santri tampak antusias mengikuti penyuluhan yang disampaikan dengan bahasa ringan dan mudah dipahami.

BACA JUGA:Kejar Bandar Narkoba Sampai ke Bali, Satresnarkoba Polres Pasuruan Sita 400 Gram Sabu dan 700 Butir Ekstasi

Dengan kegiatan ini, diharapkan para santri tidak hanya memahami bahaya narkoba, tetapi juga mampu menjadi pelopor gerakan anti-narkoba di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar. (kd/mh)

Sumber: