umrah expo

Jumpa Muslimat NU, Mas Adi Imbau Bijak Bermedsos

Jumpa Muslimat NU, Mas Adi Imbau Bijak Bermedsos

Wali Kota Mas Adi beserta Wawali M Nawawi dan Kadiskominfotik Imam Subekti saat berjumpa Jemaah Muslimat NU.--

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo kembali bertemu dan berdiskusi dengan anggota organisasi masyarakat, khususnya di bidang keagamaan. 

Kali ini, Wakikota yang karib disapa Mas Adi ini ditemani Wawali M Nawawi dan Kepala Diskominfotik Imam Subekti.

BACA JUGA:Ratusan Anak Meriahkan Lomba HUT RI di Pasuruan, Mas Adi Dorong Kreativitas Generasi Muda


Mini Kidi--

Walikota berkesempatan untuk menyambangi pengurus dan anggota Muslimat NU di aula PCNU Kota Pasuruan, Selasa 23 September 2025, pagi. 

Kegiatan menjumpai organisasi perempuan Nahdlatul Ulama ini merupakan lanjutan dari upaya penguatan sinergitas pemerintah dan organisasi kemasyarakatan bidang keagamaan dalam menjaga moderasi dan harmonisasi warga. 

BACA JUGA:Mas Adi Tekankan Peran Generasi Emas saat Melepas Kontingen PMR

Dihadapan para panggota Muslimat, Mas Adi menekankan dalam menjaga harmonisasi di tengah warga Kota Pasuruan, salah satu upaya yang dilakukan adalah perlu untuk lebih bijak dalam bermedia sosial (medsos). 

Menurutnya, media sosial sebagai salah satu produk modernisasi, yang selain memiliki dampak positif juga mempunyai pengaruh negatif.

‘’Media sosial sebagai produk digitalisasi, bagai pedang bermata dua. Ada efek positif dan negatif. Kami harap, warga Kota Pasuruan bisa bijak untuk memilih dampak positifnya’’, ujar Mas Adi.

BACA JUGA:Dekranasda Kota Pasuruan Dikukuhkan, Mas Adi: Harus Jadi Stimulus Penguatan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Ia menuturkan, media sosial akhir-akhir ini kerap menjadi sarana untuk melakukan provokasi. Banyak contoh nyata, orang yang terlihat diam dan seperti tidak berpotensi melakukan provokasi secara terang-terangan, namun di balik diamnya, ternyata jari-jarinya yang memainkan hasutan melalui media sosial.

‘’Seperti kejadian maraknya demonstrasi beberapa waktu lalu, provokasi dan pengumpulan massa ternyata dilakukan salah satunya lewat live tiktok, bukan melalui cara konvensional secara terbuka misalnya," imbuh Mas Adi.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pasuruan sedang berupaya kuat untuk membentengi warga Kota Pasuruan, khususnya generasi pelajar, dengan pendidikan terintegrasi sesuai kearifan lokal.

Sumber: