Walikota Mas Adi Memotivasi Anak Melalui Festival Film Pendek Pelajar dan Try Out Concert Svara Savaka
Walikota Mas Adi memberikan sambutan sesaat sebelum pemutaran film pendek karya anak-anak pelajar SD-SMP sederajat. --
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo menghadiri festival film pendek pelajar SD-SMP sederajat se-Kota Pasuruan dan try out Svara Savaka bertempat di gedung kesenian Darmoyudho Kota Pasuruan.
Masa produksi film pendek dilaksanakan tanggal 8 sampai 22 agustus 2025 diikuti 76 peserta yang berasal dari sekolah SD dan SMP negeri swasta sekota pasuruan.
BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Hadiri Paripurna IV, Dua Raperda Resmi Disahkan
BACA JUGA:Wali Kota Mas Adi Resmikan MPLS Sekolah Rakyat, Berharap Jadi Solusi Putus Rantai Kemiskinan

Mini Kidi--
Dalam sambutannya Mas Adi berharap dengan menyaksikan film pendek hasil karya anak anak menginspirasi pesan apa yang disampaikan.
"Selain kita menyaksikan hasil karya anak anak kita - film pendek, harapannya memginspirasi pesan pesan apa yang ingin disampaikan oleh anak-anak kita bersama para guru. Karena hari ini era digitalisasi pesan-pesan yang disampaikan tidak hanya pidato. Tetapi pesan pesan yang lebih elegan dengan film pendek,” ujar Walikota, Sabtu 30 Agustus 2025.
Ketika kita melihat pesannya, lanjut Walikota, sampai harapannya festival film pelajar se kota Pasuruan nanti juga pesan yang disampaikan dikemas se elegan mungkin. Sehingga semua merasakan pesan tersebut dengan enak dan nyaman. Mengerti maksut dan tujuannya.
BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Hadiri Bugul Kidul Bersholawat
BACA JUGA:Wali Kota Mas Adi Lantik 106 ASN Jabatan Fungsional
BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Berangkatkan Peserta Gowes Ansor Jatim
Ia menyampaikan festival film pendek digelar kali pertama mendorong kreatifitas pelajar dan kedua momentum memperingati hari kemerdekaan RI ke-80.
"Kita Pemerintah Kota Pasuruan sangat mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang malam ini. Menggelar festival film pendek yang menjadi iktiar kita pertama untuk mendorong kreatifitas pelajar. Yang kedua momentum hari ini bersamaan dengan momentum hari kemerdekaan RI Ke 80. Dan ketiga, kita ingin mendorong bagaimana anak-anak kita, utamanya di dunia pendidikan yaitu jas merah. Jangan lupakan sejarah,"ujarnya
Ia menambahkan kemajuan dari sebuah negara kuncinya sumber daya manusia. "Apalagi dunia pendidikan kalau kita belajar dari negara maju, kuncinya adalah sumber daya manusia. Maka hari ini dunia pendidikan kita juga tidak bisa kita bandingkan 10, 20 bahkan 50 tahun yang lalu. Hari ini kita dihadapkan dunia pendidikan yang lebih demokratis. Yang lebih inklusif dengan perkembangan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan. Yang cukup cepat dan luar biasa,” cetusnya.
Sumber:



