Ribuan Keluarga Miskin di Kabupaten Pasuruan Dinyatakan Lulus Program Bansos
Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan.--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID — Sebanyak 1.421 keluarga miskin di Kabupaten Pasuruan secara resmi dinyatakan lulus atau graduasi mandiri dari program bantuan sosial. Mereka dianggap sudah mandiri dan mampu secara ekonomi setelah melalui penilaian menyeluruh terhadap berbagai aspek kesejahteraan.
BACA JUGA:Wali Kota Mas Adi Resmikan MPLS Sekolah Rakyat, Berharap Jadi Solusi Putus Rantai Kemiskinan

Mini Kidi--
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasuruan, Fathurrahman menjelaskan, graduasi ini menandakan bahwa status ekonomi keluarga tersebut telah membaik. Sebagian besar dari mereka sebelumnya merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang masuk dalam kategori desil 1–2. Yaitu kelompok dengan tingkat kesejahteraan terendah.
"Graduasi mandiri ini artinya, mereka sudah dinilai mampu dan tidak lagi membutuhkan bantuan sosial," ujar Fathurrahman, Senin 18 Agustus 2025.
BACA JUGA:1.108 Warga Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrem
Target dan Proses Graduasi
Menurut data Dinsos, saat ini terdapat 281.977 keluarga di Kabupaten Pasuruan yang masuk dalam kategori Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 hingga 5.
Sementara itu, keluarga dalam kategori desil 6 hingga 10 dianggap mampu dan tidak berhak menerima bantuan sosial.
Tahun ini, Dinsos menargetkan 2.820 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total 65.000 penerima PKH tahap pertama akan mengalami graduasi mandiri.
BACA JUGA:Polisi dan Komunitas Peduli Dhuafa Bersinergi Salurkan Bansos di Pasuruan
Proses pembaruan data penerima bantuan telah dilakukan sejak tahap kedua penyaluran bantuan. Di mana setiap penerima diinventarisasi secara rinci dengan sistem by name by address. Untuk tahap ketiga, pembaruan data akan dilanjutkan oleh Kementerian Sosial.
Fathurrahman menambahkan, salah satu faktor utama yang mendorong keberhasilan graduasi ini adalah pendampingan intensif yang berkelanjutan. Pendampingan tersebut mencakup pembinaan ekonomi, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan warga.
BACA JUGA:Mas Adi Minta Bansos Dimanfaatkan Sesuai Kebutuhan
Sumber:



