Pabrik Penggilingan Beras di Pasuruan Setop Produksi Akibat Harga Gabah Melambung
Proses produksi beras di penggilingan padi--
Meskipun operasional dihentikan, Fegi mengaku belum bisa meliburkan para pekerja karena pertimbangan moral dan sosial. Untuk sementara, operasional dasar masih ditopang dari dana perusahaan.
"Kami tetap menanggung biaya sendiri demi menjaga kondisi karyawan. Harapannya, ada langkah regulasi dan kebijakan dari pemerintah yang bisa memberikan solusi agar pelaku usaha tidak terjepit, dan masyarakat tetap bisa menikmati beras medium dengan harga wajar,” tandasnya.
Tak hanya CV Barokah Gemilang, penggilingan Beras Lima Putra Jaya yang berlokasi di Dusun Bedilan, Desa Prodo, Kecamatan Winongan, juga mengambil langkah serupa. Melalui poster pemberitahuan yang beredar di kalangan mitra usaha, mereka menyatakan penghentian sementara produksi dan distribusi akibat tekanan harga gabah yang tinggi dan ketidakseimbangan antara biaya produksi dan HET.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Mardiansyah, mengatakan pihaknya juga mengetahui bahwa harga gabah di lapangan sudah di atas HET pemerintah.
"Kita juga mengetahui jika harga gabah petani sudah di atas HET, apakah ini memang harga murni dari petani atau permainan harga dari tengkulak," kata Mardiansyah.
Mardiansyah menambahkan bahwa pemerintah saat ini akan melakukan stabilisasi harga beras melalui Bulog, namun untuk penyalurannya masih menunggu instruksi dari Kementerian Pertanian.(kd/mh)
Sumber:



