Kasus Dugaan Penganiayaan di PNM Mekar Pasuruan: Korban Jalani Pemeriksaan, Pelaku Segera Dipanggil

Kasus Dugaan Penganiayaan di PNM Mekar Pasuruan: Korban Jalani Pemeriksaan, Pelaku Segera Dipanggil

Korban seusai dipanggil di Mapolres Pasuruan--

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan seorang kepala cabang PNM Mekar di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten PASURUAN terhadap bawahannya memasuki babak baru. Korban, Indah Novitasari (40), warga Kecamatan Kepanjen Lor, Kota Blitar, telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres PASURUAN pada Kamis, 12 Juni 2025.

Pemeriksaan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut fokus pada kronologi kejadian, hasil visum, dan bukti percakapan WhatsApp yang menunjukkan dugaan intimidasi serta kekerasan dari atasannya, Citra Putri Ramadani, selaku Kepala Cabang PNM Mekar Purwodadi.

BACA JUGA:Pelaku Penganiayaan di Kejayan Ditangkap, 1 Buron


Mini Kidi--

"Intinya saya tidak terima dengan perlakuan Citra Putri Ramadani yang sudah main tangan," ujar Indah usai pemeriksaan. 

Ia menambahkan bahwa Citra juga sering menyuruh karyawannya tidur di rumah nasabah jika belum berhasil menagih angsuran, serta melontarkan kata-kata kasar.

Indah juga mengungkapkan adanya percakapan WhatsApp yang memperkuat dugaan penganiayaan, termasuk pengakuan Citra kepada rekan kerja bahwa dirinya memang menampar dan mengusir Indah dari kantor.

BACA JUGA:Pesta Miras di Pasuruan Berujung Penganiayaan

Dikonfirmasi terpisah, Kanit PPA Polres Pasuruan Iptu Arif membenarkan bahwa pihaknya telah menerima keterangan dari pelapor. 

"Benar, hari ini kami melakukan permintaan keterangan terhadap saudari Indah Novitasari. Saat ini kami masih mempelajari alat bukti yang ada. Selanjutnya akan dilakukan pemanggilan terhadap terlapor," tegas Arif. 

Ia memastikan penyidik akan menindaklanjuti laporan ini sesuai prosedur yang berlaku.

BACA JUGA:Sopir Truk Korban Penganiayaan Kernet di Pasuruan Meregang Nyawa

Sebelumnya, kasus ini sempat viral di media sosial setelah dugaan penganiayaan dan intimidasi oleh Citra Putri Ramadani terhadap Indah mencuat. Insiden tersebut terjadi, pada Selasa 3 Juni 2025, dan diduga bermula dari target penagihan nasabah yang tidak tercapai. Ironisnya, setelah kejadian, Citra disebut sempat menantang korban untuk melaporkannya ke polisi, bahkan mengaku memiliki kenalan dari LSM.

Sumber: