umrah expo

Rekomendasi Ahli, Sempu Tak Layak Dihuni Warga

Rekomendasi Ahli, Sempu Tak Layak Dihuni Warga

Pengecekan tim ahli soal kondisi tanah di Dusun Sempu, Desa Cowek, Purwodadi.-Muhamad Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Pasuruan tidak bisa berbuat banyak. Pemkab masih menunggu hasil kajian dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memutuskan relokasi warga yang terdampak pergerakan tanah di Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi.

BACA JUGA:Hampir Sebulan Warga Sempu di Tengah Dilema: Pagi Bekerja, Malam Kembali ke Beranda Pengungsian

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan, rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jatim terkait relokasi sudah diterima. Hasil kajian awal dari tim ahli geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan bahwa wilayah tersebut sudah tidak layak huni.


--

"Rekomendasinya seperti itu. Memang di situ tidak layak dihuni masyarakat," ujar Sugeng, Kamis 6 Maret 2025.

Namun, Sugeng menegaskan, keputusan akhir mengenai relokasi akan didasarkan pada kajian lebih lanjut dari Badan Geologi Kementerian ESDM. 

"Setelah dikonfirmasi ke BNPB, yang bisa jadi patokan relokasi atau tidak itu dari Badan Geologi Kementerian ESDM," tambahnya.

BACA JUGA:Relokasi Jadi Opsi Terbaik untuk Warga Sempu, Kalaksa BPPD: Retakan Tanah Aktif dan Membahayakan

BPBD Provinsi Jatim telah mengirimkan surat permohonan kajian kepada Badan Geologi. Dalam beberapa hari mendatang, tim dari Badan Geologi diperkirakan akan turun ke lokasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

"Beberapa hari yang lalu saya sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi. Sebab yang akan berkomunikasi dengan Badan Geologi itu provinsi, bukan dari kabupaten," jelas Sugeng.

Sebelumnya, tim geologi ITS telah melakukan kajian awal bersama BPBD Provinsi Jatim. Namun, hasil kajian dari Badan Geologi Kementerian ESDM tetap diperlukan sebagai dasar keputusan akhir.

BACA JUGA:Fenomena Tanah Gerak Sempu Mengkhawatirkan, Pakar Geologi ITS Sarankan Relokasi Warga

Sambil menunggu hasil kajian Badan Geologi, BPBD Kabupaten Pasuruan telah berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk mencari lokasi alternatif relokasi. 

"Saya sudah berkoordinasi dengan kepala desa, apabila direlokasi apakah ada tempat atau lahan yang bisa digunakan. Kades mengatakan ada tanah TKD (tanah kas desa)," ungkapnya.

Sumber: