umrah expo

Catatan Eko Yudiono: Tetaplah Terbang Tinggi Garuda Muda

Catatan Eko Yudiono: Tetaplah Terbang Tinggi Garuda Muda

Eko Yudiono, wartawan Memorandum.--

Oleh :Eko Yudiono, wartawan Memorandum

Terbang tinggi lalu jatuh. Pasti cukup menyakitkan. Itu juga yang terjadi pada adik-adik kita di skuad Timnas U-17.

Di babak penyisihan, Evandra Florasta cs bermain gemilang. Di Grup C Piala Asia U-17 mereka superior. Tiga tim dilibas.

Korsel korban pertama. Tim Negeri Gingseng dipukul 1-0. Lawan berikutnya Yaman. The Happy Yemen-julukan mereka dilibas 4-1. Terakhir Afghanistan dibuat keok 2-0.

Pujianpun datang. Tim asuhan Nova Arianto dianggap cikal bakal mumpuni. Tentunya di level junior. Agenda terdekat tentu saja Piala Dunia U-17 November nanti.

BACA JUGA:Catatan Eko Yudiono: Yang Harus Dilakukan Persebaya jika Tidak Ingin Kalah Lagi

BACA JUGA:Catatan Eko Yudiono: Ada Apa dengan Persebaya? Quatrick Kalah, seperti Kehilangan Jiwa

BACA JUGA:Catatan Eko Yudiono: Babak 8 Besar Liga 2 Dimulai, Akankah Terjadi Sepak Bola Dagelan Lagi?


--

Tapi apa yang terjadi tadi malam diluar dugaan. Timnas U-17 dicukur habis. Benar-benar gundul. Skor 0-6 sangat tidak kita harapkan.

Sebagai penikmat bola, tadi malam pasti ngerundel. Kesal dan kecewa. Itu pasti! Ada apa? Mengapa? Adalah pertanyaan-pertanyaan wajar yang muncul dari pecinta sepakbola tanah air ketika melihat Timnas U-17 dibantai.

Beragam analisis terlontar. Mulai dari komentator warkop hingga komentator TV nasional bahkan komentator julid bersuara soal kegagalan Timnas U-17 menembus semifinal.

Tentu menjadi wajar jika penonton kecewa. Yang tidak wajar adalah menyerang (mem-bully) adik-adik kita yang sudah berjuang di lapangan.

Kekalahan tentu juga amat menyakitkan bagi mereka. Siapa sih yang tidak ingin menang? Semua pemain, pelatih, staf, pengurus PSSI hingga suporter dan penikmat bola di tanah air pasti ingin Timnas U-17 menang.

Tapi sekali lagi, membentuk sebuah tim yang kuat butuh proses. Nova Arianto sebagai pelatih tentu sudah bekerja maksimal. Jika hasilnya di luar dugaan tentu ada evaluasi dan pembenahan.

Nova tentu tidak ingin timnya kalah. Tapi kenyataan di lapangan sebaliknya.

Bijaknya, sebagai penikmat bola kita memebrikan support terhadap adik-adik kita, anak-anak kita yang sudah berjuang demi berkibarnya Merah-Putih dan lambing Garuda di dada.

Saya yakin. Bahkan sangat yakin, perjuangan mereka tidak sia-sia. Sebab, berjuang demi bangsa dan negara tidak ada yang sia-sia meski hasilnya terkadang tidak sesuai harapan.

Terima kasih Garuda Muda untuk kerja kerasnya. Jangan putus asak arena even selanjutnya adalah Piala Dunia U-17.

Tantangan jelas semakin besar. Tekanan di Pundak pasti lebih dahsyat. Jangan patah semangat. Tetaplah terbang tinggi Garuda Muda. Semoga. (*)

Sumber: