umrah expo

Keluarga Korban Desak Polisi Usut Tuntas Tragedi Ponpes Al Khoziny

Keluarga Korban Desak Polisi Usut Tuntas Tragedi Ponpes Al Khoziny

Hamida Soetadji menunjukkan foto Mochamad Muhfi Alfian semasa hidup--

Mimied bercerita, pascakejadian ada anggota kepolisian datang ke alamat rumah lama korban yang berada di Jalan Mojo, Surabaya. Tujuannya untuk mengkonfirmasi data yang belum terupdate itu.

"Padahal faktanya kami sudah pindah ke daerah Sedati, Sidoarjo. Dan update datanya sudah kita sampai kepada pengurus ponpes," tegasnya.

BACA JUGA:Operasi Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny Resmi Berakhir

Mimied menyampaikan bahwa keluarganya berjuang sendiri termasuk mencari data, ada beberapa wali santri yang merasakan itu tapi tidak berani bersuara. dia tidak tahu alasan wali santri banyak yang bungkam.

"Hanya pengurus ponpes yang menghubungi bapak korban Muhfi, bukan kiai intinya. Bahkan pengurus ponpes langsung melakukan pendekatan kepada wali santri dan mendoktrin. Sedangkan Pak kiai Inti masih takut bertemu dengan wali santri," urainya.

BACA JUGA:Tim Sar Pastikan Pencarian Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sampai Lokasi 'Clear'

Pengurus ponpes, lanjut Mimied, dari awal sampai detik ini tidak ada yang mendampingi wali santri. Banyak dari mereka yang mencari data tambahan untuk keperluan ante mortem dan post mortem.

"Data tambahan itu baru terjadi kemarin, harusnya hal tesebut dilakukan empat atau lima hari yang lalu. Data tambahan itu diperlukan untuk percepatan proses administrasi identifikasi," ujarnya.

BACA JUGA:Aktivis Perempuan Jatim Dampingi Pemulihan Pascatrauma Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Atas insiden itu, pihak keluarga m mendorong dan mendesak kepolisian, khusunya Polda Jatim untuk melakukan pemeriksaan. Mimied menilai tragedi ini sudah ada unsur pidananya.

"Dan tetap harus ada yang bertanggungjawab atas tragedi bencana non alam ini karena peristiwa ini tidak ambruk secara alami," pungkasnya.

Sumber:

Berita Terkait