umrah expo

Surabaya Siap Gelar SPMB dengan Sistem Baru dan Lebih Inklusif, Penghafal Alquran Dapat Kuota 5 Persen

Surabaya Siap Gelar SPMB dengan Sistem Baru dan Lebih Inklusif, Penghafal Alquran Dapat Kuota 5 Persen

Kadisdik Surabaya Yusuf Masruh dalam konferensi pers seleksi penerimaan murid baru (SPMB). -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya memastikan kesiapan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini dengan sistem yang lebih inklusif dan transparan.  

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Prioritaskan Sekolah Lama di SPMB 

Kadisdik Surabaya, Yusuf Masruh, menekankan perubahan nomenklatur pada situs web resmi PPDB, yang kini beralamat di SPMB.surabaya.go.id. Dia mengimbau para orang tua untuk mengakses situs tersebut guna mendapatkan informasi lengkap.


Mini Kidi-- 

"Saya berharap orang tua bisa membuka website SPMB.surabaya.go.id," kata Yusuf, Kamis 15 Mei 2025. 

Menurut Yusuf, sistem PPDB tahun ini memberikan kesempatan yang lebih luas bagi seluruh siswa, selaras dengan arahan kementerian. Terdapat empat jalur penerimaan, yaitu Jalur Afirmasi (20 persen) diprioritaskan untuk siswa inklusi dan siswa dari keluarga miskin.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Siap Dukung Pergantian Sistem PPDB Jadi SPMB di 2025 

Pendaftaran jalur ini dilakukan lebih awal untuk mengakomodir karakteristik setiap siswa. Siswa yang memiliki jiwa kompetitif tinggi dan tidak ingin mengikuti jalur afirmasi, tetap dapat mengikuti jalur prestasi, jalur domisili, atau jalur mutasi. 

"Biaya pendidikan, seragam, dan perlengkapan sekolah tetap ditanggung Pemkot Surabaya, baik untuk sekolah negeri maupun swasta," ungkap Yusuf.

BACA JUGA:Dispendik Surabaya Persiapkan SPMB Berbasis Online 

Kemudian Jalur Mutasi 5 persen, diperuntukkan bagi anak orang tua yang melakukan mutasi tugas. Berikutnya Jalur Prestasi 37 persen, yang terdiri dari tiga kategori dari segi Prestasi Akademik 20 persen, dihitung berdasarkan nilai rapor kelas 4, 5, dan semester 1 kelas 6.

Terus prestasi non-akademik 12 persen.  Berdasarkan prestasi lomba olahraga, dengan mempertimbangkan tingkat kompetisi (kota, kabupaten, provinsi, nasional).

BACA JUGA:Jelang SPMB 2025, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Dorong Keadilan dan Transparansi 

Dan Prestasi Tahfidz 5 persen. Memberikan apresiasi bagi siswa penghafal Alquran, dengan peringkat berdasarkan kemampuan menghafal.

"Prestasi jalur penghafal kitab kemarin anak-anak Surabaya yang sudah mengenal hafiz, diberi apresiasi. Nanti diranking kemarin nilainya berapa. Nanti biar agamanya kuat dan senang menghafalkan kemudian menindaklanjuti tafsirnya," jelas Yusuf.

Kemudian, masih kata Yusuf, jalur domisili 40 persen, terbagi dua, domisili 1, 20 persen prioritas diberikan kepada calon siswa yang berdomisili di sekitar sekolah, tanpa mempertimbangkan kelurahan dan kecamatan. Dan domisili 2, 20 persen diberikan kepada calon siswa dari kelurahan yang tidak memiliki SMP di kecamatan yang sama dengan lokasi sekolah. Kuota akan dibagi rata per kelurahan.

BACA JUGA:Dispendik Surabaya Umumkan Empat Jalur SPMB SMP 2025, Kuota Afirmasi Meningkat 

"Contoh kelurahan A satu kecamatan dengan C dan SMPnya di kecamatan berarti dapat 20 persen. Tinggal menghitung, jika kelurahan ada 5 kelurahan berarti dibagi 5. Berarti tiap kelurahan dapat 4 persen dari pagu 20 persen," jelas Yusuf.

Disdik Surabaya telah melakukan sosialisasi secara intensif ke sekolah-sekolah negeri dan swasta, serta ke instansi terkait seperti IPSM dan kelurahan.  Posko konsultasi PPDB juga telah didirikan di sekolah-sekolah untuk membantu orang tua.

Untuk memudahkan proses pendaftaran, Dispendik menyediakan trial akses website SPMB. Orang tua dapat mencoba proses pendaftaran secara simulasi, dan jika terdapat kendala, dapat mencoba kembali setelah 24 jam. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses pendaftaran sebelum hari H.  Dispendik juga mengimbau agar orang tua teliti dalam memasukkan data, terutama terkait lokasi dan validasi data kependudukan.

BACA JUGA:SPMB 2025 Gantikan PPDB untuk Atasi Celah Zonasi 

"Hari ini sudah mulai ada 80 ribu lebih mungkin yang sudah validasi. Tidak usah bingung karena masih lama dan masih sebulan nanti. Kalau sudah validasi khusus nanti akan dapat PIN, kalau datanya sudah cocok dapat PIN," kata Yusuf.

Yusuf memastikan jikalau sudah mencoba tahapan trial seperti penitian lokasi KTP, validasi, trial ,ternyata titiknya tidak benar. Mumpung belum pelaksanaan kita beri kesempatan dan tahapannya sebelum hari H.  Ini yang kita siapkan untuk orang tua siswa.

Selain itu, selain sosialisasi sekolah SD, SMP negeri dan swasta, kami juga sosialisasi ke IPSM agar bisa membantu disdik. 

"Termasuk nanti Jumat akan ada sosialisasi sama teman-teman kelurahan. Seandainya ada orang tua mau mengurus KTP terus tanya tanya PPDB ke dinas. Tidak usah ke dinas tapi bisa ke kelurahan atau sekolah terdekat," pungkas Yusuf. (rio)

Sumber:

Berita Terkait